Menu

Kulit yang Mudah Memar Tanda Dicium Setan, Memangnya Benar?

24 Oktober 2020 07:35 WIB
Kulit yang Mudah Memar Tanda Dicium Setan, Memangnya Benar?

kulit memar (google image/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Memar, kondisi kulit berwarna lebih gelap yang terjadi ketika pembuluh darh pecah dan darah bocor di bawah permukaan kulit, tapi enggak keluar.

Biasanya karena cedera pada otot dan jaringan ikat. Darah yang terkumpul membentuk noda jelek yang berubah warna dan berangsur-angsur memudar saat darah yang terkumpul diserap kembali ke dalam tubuh.

Terkadang memar muncul tanpa izin dan permisi, bahkan kita sendiri enggak sadar habis melakukan apa sampai-sampai muncul memar? Orang dulu malah menyangkut pautkan dengan kejadian ghoib. Digigit setan, katanya.

Sebenarnya memar terjadi atas beberapa faktor dan salah satunya enggak ada tuh karena digigit atau dicium setan. Apa saja faktor-faktornya?

1. Terlalu aktif berolahraga

Saat olahraga (apalagi olahraga regu) kamu sering kali mengalami benturan dengan sesama pemain atau lawan. Memar bisa terjadi karena hal ini dan ini bukan masalah yang besar kecuali penampilan fisikmu yang lebih berwarna. Bisa warna merah, atau ungu.

Memar kecil tidak membutuhkan perawatan. Untuk memar yang parah karena terjatuh bisa menggunakan kompres es batu atau melakukan elevasi dengan mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung. Ini akan membantu mengurangi pendarahan, nyeri, dan pembengkakan.

2. Faktor umur

Kamu mungkin sudah tua. 

Tubuh orang yang lebih tua enggak mudah pulih dari cedera seperti orang yang lebih muda, jadi benturan kecil atau genggaman di lengan saja bisa meninggalkan memar.

3. Kulit rusak karena matahari

Paparan sinar matahari selama bertahun-tahun dapat melemahkan dinding pembuluh darah, berkontribusi pada jenis memar pada orang dewasa yang lebih tua yang dikenal sebagai "actinic purpura" atau "senile purpura" - bercak ungu tak sedap dipandang yang muncul di punggung tangan dan lengan tanpa banyak benjolan atau cedera. Penuaan dan penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan memar ini.

The American Osteopathic College of Dermatology mengatakan krim topikal yang mengandung retinol atau asam alfa-hidroksi mungkin berguna dalam mengurangi munculnya memar ini, saat mengenakan baju lengan panjang dan menghindari trauma pada tangan dan lengan dapat membantu mencegah memar. Dan, itu adalah alasan lain untuk menjadi pengguna pelindung matahari seumur hidup!

4. Jumlah trombosit darahmu rendah

Jika memar muncul tanpa alasan, itu bisa menandakan kamu dilahirkan dengan kelainan trombosit. Trombosit sangat penting karena membantu membentuk gumpalan untuk memperlambat atau menghentikan pendarahan.

"Kamu bisa saja memiliki jumlah trombosit yang tidak mencukupi, atau trombositmu enggak bekerja secara normal,” kata Dr. Ragni.

Ini jarang terjadi, tetapi wanita hamil dapat mengalami trombositopenia, kondisi trombosit yang rendah, dan salah satu tanda pertamanya adalah memar. “Itulah hal yang bisa dilakukan ahli hematologi untuk membantu Anda menyelesaikannya,” katanya.

5. Sakit hati

Jika hati kamu sakit atau rusak, mungkin ada lebih sedikit trombosit yang beredar di darahmu daripada yang kamu butuhkan untuk pembekuan darah normal, dan itu dapat menyebabkan kulitmu mudah memar. 

Banyak hal yang dapat menyebabkan kerusakan hati, mulai dari infeksi hepatitis C hingga penyakit hati terkait alkohol.

6. Kanker darah

Inilah faktor yang paling bahaya, kanker darah!

Lakukan pengecekan pada dokter dan jangan panik juga tetap menjaga kesehatanmu.

Baca Juga: Rawat Kulit dari Dalam, Ini 5 Makanan yang Bisa Bikin Kulit Makin Cantik Tanpa Bahan Kimia, Cuss Langsung Coba Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Diffa Nur Zahra