Ilustrasi saat akan kencing (iStock)
Kamu pasti pernah menahan kencing setidaknya satu kali dalam hidupmu. Namun, ternyata ada juga yang sering menahan kecing mereka lho. Ternyata, sering menahan kencing bisa menimbulkan bahaya yang tak kamu duga. Kira-kira apa saja ya? Yuk, simak penjelasan berikut!
Pada saat kamu menahan kencing karena sibuk atau tidak ada toilet terdekat, otot sfingter di kandung kemih akan tertutup rapat. Hal ini dilakukan agar urine tidak bocor lewat uretra. Hal ini bisa menimbulkan gejala penyakit urologi.
Begini, semua darah yang masuk ke dalam tubuh akan disaring di ginjal. Kemudian, produk sisa metabolisme (limbah) dari darah akan dikeluarkan melalui urine.
Jika Moms memilih untuk menahan kencing, tubuh berisiko mengalami ketidakseimbangan metabolisme dan elektrolit. Kondisi ini tentu dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit ginjal jangka panjang. Selain penyakit ginjal, ada beberapa kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai jika sering menahan pipis. Apa saja?
Salah satu penyakit yang sering terjadi akibat menahan kencing terlalu sering adalah infeksi saluran kemih. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di sekitar pembukaan uretra. Alhasil, bakteri masuk ke dalam uretra ketika kamu tidak buang air kecil.
Risiko ISK akan lebih tinggi jika tidak minum air sesuai kebutuhan. Hal ini dikarenakan kandung kemih tidak akan cukup penuh untuk mengirim sinyal untuk buang air kecil. Akibatnya, bakteri yang mungkin telah ada di saluran kemih kemudian berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Selain berisiko terhadap ISK, menahan kencing terlalu sering juga dapat menyebabkan otot kandung kemih melemah. Pada saat kamu berusaha untuk tidak buang air kecil, otot di kandung kemih akan mengencang.
Jika dilakukan terlalu sering, tentu kekuatan ototnya akan mengendur dan tidak seelastis dulu. Kandung kemih pun melemah dan berisiko mengalami inkontinensia urine, yaitu sering mengalami kebocoran urine.
Batu ginjal adalah ‘batu’ kecil yang terbentuk dalam ginjal akibat kelebihan natrium dan kalsium. Endapan mineral yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urine dapat membentuk batu ginjal.
Umumnya, batu ginjal yang berukuran kecil dapat dikeluarkan lewat saluran kemih tanpa menimbulkan rasa sakit. Namun, ketika terlalu sering menunda-nunda buang air kecil, kandungan mineral dan garam pada urine justru dapat mengembangkan batu yang lebih besar.
Jika hal ini terjadi, batu dapat menyumbat saluran kemih dan menghalangi aliran urine dari ginjal dalam proses pembentukan urine.
Kandung kemih pada orang dewasa sehat biasanya dapat menyimpan hingga 440 ml cairan. Jika kamu minum delapan gelas per hari, jumlah cairan yang kamu konsumsi sekitar 2 liter air.
Artinya, kandung kemih rata-rata dapat menampung hingga seperempat air yang minum setiap hari. Jika kamu terbiasa menahan kencing, bukan tidak mungkin urine akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan sampai penyakit pada kandung kemih.
Pada saat kandung kemih sudah setengah penuh, saraf di sekitar organ tersebut sudah aktif. Kamu mungkin akan merasakan gejala sering kencing.
Jika kamu menahannya, artinya tubuh berusaha melawan sinyal dari saraf kandung kemih dan otak. Akibatnya, bulu kuduk pun bergidik (merinding) dan bagian perut terasa penuh hingga merasakan nyeri. Perilaku ini tidak boleh dibiasakan karena rasa nyeri dapat menyebar dari bagian bawah perut hingga ke pinggang.
Itulah beberapa penyakit yang mungkin kamu rasakan jika terlalu sering menahan kencing.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.