Menu

29 Oktober Peringatan Hari Stroke Sedunia, Yuk Ketahui Penyebab dan Gejalanya

29 Oktober 2020 11:30 WIB
29 Oktober Peringatan Hari Stroke Sedunia, Yuk Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Ilustrasi sakit stroke. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Setiap tanggal 29 Oktober di berbagai wilayah dunia memperingati Hari Stroke Sedunia. Tak bisa dipungkiri bahwa stroke menjadi salah satu penyakit yang banyak diidap oleh masyarakat. 

Melansir laman Medical News Today (29/10/2020) stroke adalah penyebab kematian kelima di Amerika Serikat. Faktanya, hampir 800.000 orang terserang stroke setiap tahun. Itu berarti bahwa sekitar satu orang mengalami stroke setiap 40 detik.

Dikenal sebagai penyakit yang rawan menyerang orang tua, kini penyakit Stroke juga bisa diderita oleh kalangan anak muda. Oleh sebab itu, penting untuk mengenal penyakit stroke baik untuk melakukan tindakan pencegahan ataupun gejala yang mungkin muncul.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa stroke terjadi karena adanya penurunan atau penyumbatan pada suplai darah ke otak atau ketika pembuluh darah di otak pecah.

Penyumbatan tersebut membuat darah dan oksigen jadi tersendat untuk mencapai jaringan otak. Tanpa oksigen, sel dan jaringan otak menjadi rusak dan mulai mati dalam beberapa menit.

Apa penyebab stroke?

Penyebab stroke tergantung pada jenis stroke. Tiga jenis utama stroke adalah serangan iskemik transien (TIA), stroke iskemik, dan stroke hemoragik.

Pertama adaja jenis stroke TIA. Ini disebabkan oleh penyumbatan sementara di arteri yang menuju ke otak. Penyumbatan, biasanya berupa gumpalan darah yang dapat menghentikan aliran darah ke bagian tertentu di otak. TIA biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, kemudian penyumbatan bergerak dan aliran darah pulih.

Seperti TIA, stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan di arteri yang menuju ke otak. Penyumbatan ini mungkin berupa bekuan darah, atau mungkin disebabkan oleh aterosklerosis. Dengan kondisi ini, plak (zat berlemak) menumpuk di dinding pembuluh darah. Sepotong plak dapat pecah dan masuk ke arteri, menghalangi aliran darah dan menyebabkan stroke iskemik.

Sebaliknya, stroke hemoragik disebabkan oleh pecah atau bocornya pembuluh darah. Darah merembes ke dalam atau di sekitar jaringan otak, menyebabkan tekanan dan merusak sel-sel otak.

Ada dua kemungkinan penyebab stroke hemoragik. Aneurisma (bagian pembuluh darah yang melemah dan menonjol) dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Lebih jarang, kondisi yang disebut malformasi arteriovenosa, yang merupakan hubungan abnormal antara vena dan arteri, dapat menyebabkan pendarahan di otak. Teruslah membaca tentang penyebab berbagai jenis stroke.

Langkah pencegahan stroke

Cara terbaik untuk mencegah stroke adalah dengan mengatasi penyebab utamanya. Cara utama untuk menghidari diri dari serangan stroke adalah dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti:

  • Konsumsi makanan yang sehat, misalnya buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan
  • mempertahankan berat badan ideal
  • berolahraga secara teratur
  • tidak merokok
  • menghindari alkohol atau hanya minum secukupnya

Selain itu, pastikan untuk membatasi konsumsi daging merah. Selain itu, jaga asupan kolesterol dan lemak jenuh. Tak lupa untuk mengurangi asupan garam untuk mendukung tingkat tekanan darah yang sehat.

Tindakan lain yang dapat dilakukan seseorang untuk membantu mengurangi risiko stroke, seperti mengontrol tingkat tekanan darah dan mengelola diabetes.

Baca Juga: Gak Kenal Usia, Stroke Ringan Bisa Dialami Anak-anak Muda, Yuk Kenali Ciri-cirnya Biar Lebih Waspada Beauty!

Baca Juga: Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 6 Tanda Stroke Ringan yang Harus Diwaspadai Moms, Jangan Sekali-kali Sepelein Kalau Gak Mau Menyesal!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan