Menu

Awas! Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Rusak Otak Anak Moms, Begini Penjelasannya…

14 Oktober 2022 07:00 WIB
Awas! Konsumsi Gula Berlebihan  Bisa Rusak Otak Anak Moms, Begini Penjelasannya…

llustrasi salah satu pemanis pengganti gula, stevia, untuk penderita kanker (Shutterstock/NIKCOA)

HerStory, Jakarta —

Moms tahukah jika gula bisa berbahayan untuk anak jika dikonsumsi berlebihan, bahkan konon katanya bisa menyebabkan kerusakan otak lho.

Bagi kita yang memiliki mobilitas tinggi, tentu tak sempat menyiapkan sarapan bergizi karena tak cukup waktu, juga takut anak akan mengantuk di sekolah. Maka kita beralih dengan menu sarapan buatan pabrik yang didominasi makanan manis.f

National Diet and Nutrition melakukan survei dan menemukan fakta bahwa anak-anak yang setiap hari sarapan dengan produk makanan manis, maka ia telah mendapat asupan gula setengah dari kebutuhan gula harian mereka.

Belum lagi jika di sekolah anak jajan makanan manis, kemudian sepulang sekolah ia kembali mengemil makanan manis. Asupan gula anak menjadi berlebih.

WHO dan Departemen Pertanian Amerika Serikat menetapkan batas kadar gula yang aman dikonsumsi, karena gula yang berlebih bisa merusak otak dan liver anak-anak. Dampak yang diakibatkan oleh gula berlebih pada anak serupa dengan akibat dari konsumsi alkohol berlebih pada orang dewasa.

Alkohol memberi asupan kalori sebesar 7kkal/gr tapi  tak memberi nutrisi, karena alkohol memang bukan makanan. Bila dikonsumsi dalam dosis tinggi, bisa menjadi racun dan merusak kesehatan.

Gula diet yang biasa ada dalam produk makanan manis mengandung dua molekul, fruktosa dan glukosa. Fruktosa merupakan sumber energi karena mengandung kalori 4kkal/gr, tapi fruktosa bermetabolisme dalam liver dengan cara yang sama persis dengan alkohol.

Oleh karena itu, jika dikonsumsi secara berlebihan, fruktosa bisa menjadi seperti alkohol yang bersifat racun dan merusak tubuh. Itulah sebabnya mengapa sekarang banyak kasus anak-anak yang terkena diabetes tipe 2 atau penyakit pembengkakan liver, penyakit yang biasanya menimpa orang-orang pecandu alkohol.

Gula adalah alkohol anak-anak, sama seperti alkohol, minuman manis juga berhubungan dengan masalah perilaku pada anak-anak.

Dr. Robert Lustig, ahli endokrinologi dari Universitas California menyatakan bahwa fruktosa mengubah otak dan melatih otak untuk terus menginginkan konsumsi fruktosa hingga menjadi kecanduan.

Baca Juga: Jangan Dipaksa Terus Makan, Moms Wajib Tahu 'Kode' Anak Ketika Sudah Kenyang, Simak Baik-baik Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Ida Umy Rasyidah