Nikita Willy mengasuh baby Izz (Instagram/Edited by HerStory)
Nikita Willy belakangan ini kerap membagikan momen tumbuh kembang buah hatinya, Baby Issa. Ternyata ia menerapkan metode Baby Led Weaning (BLW) untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk anaknya.
Metode ini dapat diterapkan pada bayi yang berusia 6 bulan atau lebih. Biasanya bayi akan melihat orang tua dan menirukan cara makannya.
BLW merupakan metode makan yang mana bayi mengonsumsi makanan padat yang sudah dipotong-potong. Hal yang sama dilakukan oleh Nikita Willy bahkan ia tampak memberikan paha ayam utuh kepada Baby Issa.
Melihat momen tersebut banyak netizen yang mengaku khawatir anak Nikita Willy akan tersedak. Tak hanya itu, banyak pula yang bingung apa manfaat dari BLW untuk anak.
Nah, HerStory sudah merangkum beberapa manfaat dari BLW yang dilansir dari Alodokter. Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini, Beauty!
Dalam menerapkan metode BLW, makanan disajikan dalam bentuk padat dan lebih besar. Hal ini akan membuat Si Kecil bisa mengenali teksturnya karena mudah digenggam. Selain itu, cara ini juga mengenalkan Si Kecil berbagai rasa, warna, dan aroma makanan yang ia konsumsi.
Menerapkan metode BLW dapat mendukung perkembangan motorik Si Kecil, lho, Bun. Metode ini dapat menjadi sarana Si Kecil untuk melatih koordinasi mata dan tangan, serta keterampilan mengunyah dan menggenggam.
Mengajarkan Si Kecil metode ini membuat ia dapat menikmati makanan yang dimakan tanpa perlu dipaksa untuk membuka mulut. Selain itu, Si Kecil juga jadi bisa dikenalkan dengan banyak jenis makanan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa BLW akan membuat anak lebih menyukai dan memilih makanan yang lebih sehat. Hal ini akan membuat tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal dan terhindar dari obesitas di masa anak-anak.
Selain itu, Si Kecil juga bisa terbiasa untuk berhenti makan saat ia merasa kenyang atau tidak tertarik terhadap makanannya. Di kemudian hari, hal ini bisa menghindarkannya dari perilaku makan berlebihan.
Berisiko membuat anak tersedak karena ukuran tekstur makanan yang bervariasi
Memicu refleks muntah
Proses makan menjadi berantakan
Berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi jika pilihan makanan terbatas atau anak sangat pemilih
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.