HerStory, Bogor —

Kebutuhan masyarakat akan termometer digital meningkat pesat seiring dengan merebaknya pandemi COVID-19. Sebaiknya Moms berhati-hati saat akan membeli termometer untuk menghindari produk berkualitas rendah yang beredar di pasaran.

Termometer yang baik dan berkualitas akan memberikan pembacaan suhu badan yang akurat. Sebelum itu, Moms pahami dulu tips sebelum membeli termometer yang herkualitas. Merangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/11/2020) simak tipsnya!

1. Kenali Jenis Termometer yang Tersedia

Pertimbangkan jenis termometer yang akan dipilih sehingga bisa mendeteksi suhu badan sesuai fungsinya. Sebaiknya Moms memilih termometer yang ditujukan untuk area tertentu saja sehingga tak digunakan secara bergantian. Berikut jenis-jenisnya:

• Termometer multifungsi yang bentuknya panjang dan bisa digunakan secara oral, rectal atau melalui dubur, dan di lipatan ketiak.
• Termometer rectal yang hanya bisa digunakan di bagian dubur untuk pengukuran suhu tubuh yang paling akurat dan sebaiknya tak digunakan untuk bagian tubuh yang lain.
• Temporal artery thermometer, termometer yang menggunakan teknologi inframerah untuk pengukuran suhu super akurat tanpa harus digunakan secara oral maupun rectal. Termometer ini hanya perlu diletakkan di bagian kening saja.
• Termometer telinga yang cepat dan nyaman saat digunakan.
• Termometer oral untuk mengukur suhu di bagian bawah lidah.
• Termometer ketiak yang mudah penggunaannya dan cepat memberikan hasil.

2. Perhatikan fitur yang dimiliki

Sebelum membeli termometer, ada baiknya Moms cari tahu tentang fitur yang dimiliki dengan mengecek label atau wadahnya. Misalnya fitur waterproof. Moms tentu ingin agar termometer selalu terjaga kehigienisannya, khususnya pada termometer yang memerlukan kontak dengan kulit. Kebersihan termometer amatlah penting terutama jika digunakan oleh seisi rumah atau ketika mengukur suhu basal lewat mulut. Dalam hal ini, Moms memerlukan termometer yang bisa dicuci bersih dengan air. Beruntung saat ini sudah banyak produk yang dilengkapi dengan fitur waterproof sehingga Moms dapat selalu menjaga kehigienisannya.

3. Perhatikan indikator lampu baterai

Jika huruf di layar terlihat lebih samar atau volume suara terdengar janggal, termometer mungkin sedang kehabisan baterai. Untuk menghindari baterai mendadak habis, Moms bisa memeriksa tampilan layar dan suara termometer secara berkala. Namun, ada baiknya Moms memilih produk yang dilengkapi dengan indikator level baterai jika memiliki anak kecil di rumah. Fitur ini akan membantu agar Moms tetap bisa menggunakan termometer terutama saat berada dalam situasi darurat.

4. Lampu latar untuk memudahkan pembacaan hasil

Termometer dengan layar besar dan lampu latar akan mempermudah pengguna membaca hasil walau berada di ruangan gelap sekalipun. Dengan begitu Moms bisa menggunakannya di malam atau dini hari tanpa perlu menyalakan lampu dan membangunkan orang-orang

5. Waktu merespon

Pembacaan suhu dari termometer berbentuk tongkat digital dapat berlangsung dari 10 detik hingga lebih dari 80 detik, tergantung pada model yang dimiliki. Pembacaan termometer inframerah hanya membutuhkan 1 hingga 3 detik, tetapi mungkin tak lebih akurat daripada termometer tongkat digital yang murah. Ini tergantung kebutuhan Moms. Namun ada baiknya sebagai tips membeli termometer untuk Si Kecil, pilih yang lebih akurat, karena berkaitan dengan tindakan yang harus dilakukan selanjutnya saat anak demam.

6. Pastikan keamanan produknya

Beberapa termometer dilengkapi dengan penutup probe, penutup pelindung, dan aksesori lainnya yang dapat menimbulkan bahaya tersedak untuk anak-anak. Jika model yang Moms beli termasuk yang memiliki komponen kecil, jauhkan dari tangan Si Kecil jika sedang tak diawasi. Hal ini akan mengurangi risiko pada Si Kecil saat komponen tersebut terlepas atau dimainkan.