Ibu Hamil. (Unsplash/freestocks.org)
Menunggu kelahiran bayi adalah momen yang ditunggu-tunggu. Tentunya Moms pasti sudah enggak sabar untuk menggendong si kecil. Untuk itu, di masa kehamilan Mos harus memberikan perhatian ekstra saat bayi masih menjadi janin agar saat lahir kelak bayi dapat sehat.
Namun, Moms perlu tahu bahwa bayi bisa saja lahir prematur. Melansir dari the Asian Parent (4/11/2020) bayi prematur merupakan bayi yang lahir sebelum usia kehamilan menginjak 37 minggu. Akibatnya bayi akan lahir dengan ukuran yang lebih kecil dan berisiko mengalami permasalahan fisik dan perkembangan.
Untuk menghindari bayi prematur ini, Moms harus mengetahui terlebih dahulu apa saja penyebab bayi bisa lahir prematur. Simak artikelnya ya, Moms!
infeksi dan peradangan reproduksi menjadi salah satu penyebab kenapa bayi dapat lahir prematur. Infeksi dan peradangan reproduksi ini akan mempengaruhi vagina, ginal, kandung kemih, dan saluran kencing. Selain itu infeksi bakteri ini akan melemahkan selaput di sekitar kantung amnion sehingga menyebabkan ketuban pecah lebih dini.
Jika Moms sebelumnya sudah pernah melahirkan prematur, besar kemungkinan Moms akan melahirkan secara prematur di kedepannya. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang sudah pernah melahirkan prematur memiliki risiko 30-50% lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur.
Menjaga kesehatan ibu hamil memang sangat penting termasuk kesehatan mentalnya. Ibu hamil yang mengalami depresi lebih berisiko melahirkan bayi secara prematur antara 32 dan 36 minggu. Enggak hanya ibu saja, ayah yang depresi juga dapat mempengaruhi bayi lahir prematur. Jadi Moms harus pastikan suami dan diri sendiri harus terhindar dari depresi agar tak mengalami kelahiran prematur.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.