Musim hujan membuat daya tahan tubuh melemah. Itulah sebabnya, beberapa orang mudah terserang penyakit, mulai dari flu, pilek, hingga batuk. Penyakit-penyakit tersebut biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, Moms.

Akan tetapi biasanya ibu-ibu akan panik jika anaknya batuk, apalagi jika sudah berhari-hari tak kunjung sembuh. Lantas, kapan waktu yang tepat bagi si kecil untuk minum obat jika dia batuk?

Melansir Kompas.com, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, dr. Cythia Rindang Kusumaningtyas., Sp.A, menjelaskan bahwa selama masih ada bahan yang tidak seharusnya ada di saluran napas, maka gejala batuk akan menetap atau hilang timbul.

"Sangat dianjurkan untuk membawa anak ke layanan kesehatan setempat, jika batuk sudah berlangsung selama 2 minggu atau lebih, untuk dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut demi memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai," kata dr. Cynthia.

Lebih lanjut, dr. Cynthia menjelaskan bahwa obat yang diberikan harus sesuai dengan penyebabnya Moms. Pasalnya, jika tidak sesuai, maka kondisi si kecil tidak anak membaik. Biasanya batuk kronik disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti infeksi, sinusitis, rhinitis alergi, asma, atau refluks gastroesofagus.

Perlu dicatat juga bahwa pada kondisi batuk berdahak bisa diberikan obat pengencer dahak dengan dosis yang disesuaikan dengan usia dan berat badan anak, ya Moms.

Selain memberikan obat sesuai dengan penyebabnya, Moms juga perlu melakukan tindakan supportif, seperti memastikan cairan si kecil terpenuhi setiap hari.

Berikan makanan dan minuman hangat serta hindari pemberian asupan yang berisiko menyebabkan batuk menjadi lebih parah, seperti makanan manis, fast food, atau makanan yang digoreng.

Selain itu, pastikan juga ruang tidur atau bermain anak dalam kondisi hangat dengan kelembapan yang cukup ya Moms. Hal ini guba membatu saluran napas lebih efektif dalam mengeluarkan lendir.