Kisah hidup maestro sekaligus pahlawan Indonesia, Ismail Marzuki, diangkat menjadi serial musikal ‘Payung Fantasi’. Serial ini merupakan garapan IndonesiaKaya yang bekerja sama dengan Garin Nugroho dan BOOW Live.

Ini bukanlah kali pertama bagi IndonesiaKaya mengeksekusi karya dengan elemen musikal. Berkat kesuksesan dari serial musikal Nurbaya pada tahun 2021 lalu, Payung Fantasi hadir untuk menjawab memuaskan dari para penggemar.

“Kami memutuskan untuk mengangkat kisah dan karya Ismail Marzuki yang bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam format serial musikal yang bertajuk Payung Fantasi. Semoga sajian ini dapat diterima dengan baik dan memperoleh apresiasi yang tinggi dari para penikmat seni dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director IndonesiaKaya.

Lagu Payung Fantasi yang mengalun di radio mengantarkan kisah tentang kehidupan sang komponis hingga akhir hayatnya. Bakat musik yang luar biasa serta kepiawaian merangkai kata di dalam lagu lagunya menjadi cara Ismail Marzuki dalam menggemakan semangat perjuangan untuk kemerdekaan. 

Nuansa vintage yang diadaptasi dari tahun 1920 sampai 1950an sangat kental terasa. Kolaborasi antara jalan cerita yang mengalir serta tata gerak dan tarian turut memanjakan mata. Payung Fantasi menjadi sebuah tontonan sarat edukasi yang memikat.

Payung Fantasi terdiri dari 6 episode yang akan tayang 2 episode setiap minggunya. Lebih dari 25 karya maestro tanah air ini akan dibawakan dengan apik oleh para pemain, seperti Jauh di Mata, Payung Fantasi, Juwita Malam, Dari Mana Datangnya Asmara, Gagah Perwira, Indonesia Pusaka, Selamat Datang Pahlawan Muda, Sepasang Mata Bola, Sabda Alam, Melati Tapal Batas, Sapu Tangan dari Bandung Selatan, Aryati, Halo-halo Bandung, Gugur Bunga, Rayuan Pulau Kelapa, dan sebagainya.