Menu

PRT Asal Cianjur Alami Kekerasan Fisik dan Psikis, Jala PRT: Laporan Kasus Kekerasan Terjadi Setiap Hari

26 Oktober 2022 21:55 WIB
PRT Asal Cianjur Alami Kekerasan Fisik dan Psikis, Jala PRT: Laporan Kasus Kekerasan Terjadi Setiap Hari

Ilustrasi gerakan peduli kekerasan seksual. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Riski Nur Askia menjadi salah satu dari sekian banyak asisten rumah tangga yang mendapat kekerasan dari majikannya di kawasan Depok, Jawa Barat.

Riski awalnya ditawari pekerjaan oleh temannya di ibu kota. Menurut keterangan dari Ceceng, paman korban, Riski mulai mengalami kekerasan setelah bekerja selama dua bulan. Berbagai kekerasan diterima Riski tak hanya secara fisik, tetapi juga secara psikis dan ekonomi. 

“Setelah dua bulan bekerja, Riski mengalami kekerasan yang kini membuat dia berjalan dengan pincang sebelah,” ungkap Ceceng secara virtual pada Rabu (26/10/2022).

Koordinator Nasional Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah tangga (JALA PRT), Lita Anggraini, mengatakan bahwa yang terjadi pada Riski adalah bentuk perbudakan di Indonesia yang sampai saat ini terus berulang. Selain itu, ia juga mengatakn bahwa kasus yang dialami Riski merupakan kasus kekerasan yang banyak dialami oleh PRT di tanah air.

“Perbudakaan yang selalu dibiarkan seperti yang dialami Riski dari fisik, psikis, ekonomi, seksual dan sosial, itu adalah suatu bentuk perbudakan,” kata Lita.

Selain itu, menurutnya pola yang dialami Riski selalu sama di setiap cerita. Awalnya PRT akan menjalani pekerjaan secara normal dari satu hingga dua bulan. Namun, kekerasan pun akan muncul pada bulan berikutnya dan seterusnya. Ia juga mengatakan bahwa ia menerima laporan yang sama setiap harinya.

Menurut Lita, UU PRT menjadi syarat utama untuk dapat menghapus perbudakan yang terjadi di Indonesia saat ini.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.