Menu

Simak Kisah Cerelia Raissa yang Hidup dengan 5 Gangguan Mental

09 Januari 2020 11:47 WIB
Simak Kisah Cerelia Raissa yang Hidup dengan 5 Gangguan Mental

Artis Indonesia Cerelia Ayuna Raissa. (Dokumen Pribadi/Cerelia)

HerStory, Jakarta —

Belum lama ini warganet dikejutkan oleh transformasi penampilan artis Indonesia, Cerelia Raissa yang telah mantap mengenakan hijab. Setelah kabar hijrahnya, wanita berusia 21 tahun ini kembali mengungkap mengenai dirinya yang memiliki 5 gangguan mental.

Cerelia mengaku tidak pernah merasa bahagia sejak kecil. Ia sudah merasakan depresi saat sejak umur 5 tahun dan akhirnya sadar bahwa itu depresi ketika duduk di kelas 4 sekolah dasar, sampai akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi dengan psikolog saat usia 13 tahun.

“Awalnya aku dari kecil ngerasa gak ada punya kasih sayang segala macem. Terus ngerasa kayak depresi lah. Pokoknya aku search internet, aku research segala macem. Akhirnya disarankan oleh google untuk ke psikolog. Dan setelah ke psikolog aku dirujuk ke psikiater. Setelah dirujuk ke psikater baru didiagnosa memiliki gangguan bipolar dan anxiety di usiaku 13 tahun," kata Cerelia kepada redaksi Herstory (8/1/2020).

Baca Juga: Sempat Kehilangan Pekerjaan, Ini Cerita Proses Hijrah Cerelia Raissa

Lebih baik mencegah daripada mengobati, wanita yang lahir pada 15 Februari 1998 ini mengaku enggak takut untuk berkonsultasi dengan psikiater tanpa didampingi orang lain di usianya yang masih sangat belia, 13 tahun. Terima apapun hasilnya, ia selalu percaya semua yang terjadi karena kehendak tuhan.

"Aku mulai ngerasain ini dari kelas 4 SD dan didiagnosanya saat aku SMP. Ya sekitar 4 tahunan deh baru sadar kalo ada yang gak beres dari kesehatan mentalku. Daripada makin kenapa-kenapa karena pikiran buat bunuh diri itu udah sering dari kecil. Daripada makin parah itu mendingan dicegah," jawab Cerelia dengan tegas.

Selama 4 tahun itu ia menghadapi depresinya sendirian dan mengatasinya dengan berpikir bahwa ini adalah hidup yang memang harus dijalani, "sedih tinggal nangis kalau seneng ya bahagia," tambahnya.

Baca Juga: Mantap Kenakan Hijab, Selebgram Cerelia Raissa Bicara Soal Fesyen Muslim di Indonesia

Awalnya ia hanya didiagnosa mengidap Bipolar Disorder dan Anxiety Disorder, namun seiring berjalannya waktu ia juga memiliki 3 gangguan mental lainnya, yaitu Borderline Personality Disorder (BPD), Binge Eating Disorder, Anorexia Disorder.

"Sistem psikiater aku lebih ngobrol lebih banyak sesi curhatnya. Kalau bipolar dan BPD itu setau aku enggak bisa sembuh. Tapi kalo anxiety dan eating disorder itu masih bisa disembuhkan dengan treatment. Biasanya aku pasti melakukan healing pasti, minum obat-obatan dan hipnoterapi. Terapinya banyak bangetsih. Obat tidur aku ada yang ringan, deep slep, deep sleep berat. Semuanya tergantung aktivitas aku. Kalo aku emang besok kerja ya aku minum obat tidur yang ringan aja biar besoknya engga ngantuk. Jadi harus milih2 besok ngapain, harus tau diri butuhnya yg kayak gimana," jelas Cerelia.

Semenjak didiagnosa memiliki gangguan mental, Cerelia mengaku kehidupannya enggak ada yang berubah. Semua itu karena enggak ada yang tahu bahwa dia memiliki gangguan mental.

"Sejak tahu semuanya sama-sama aja karena emang gak ada yang tau. Mungkin temen-temen ngerasa aku gila aja ada yang ga wajar tapi mereka gak tau aku punya gangguan mental. Berdampaknya paling gitu aja. Kayak lagi seru terus aku bisa tiba-tiba diam. Mereka juga mikirnya aku orangnya emang begini bukan karna ada gangguan mental," jelas pemain Cinta Monyet 2 ini.

Baca Juga: 18 Tahun di Dunia Entertainment, Intip Skin Care Rutin Cerelia Raissa

Saat kondisinya drop, Cerelia mengaku sudah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Setiap itu terjadi, ada saja temannya yang datang ke rumah dan membawanya ke rumah sakit untuk memastikan keadaannya baik-baik saja.

"Aku dari umur 5 tahun udah kepikiran untuk bunuh diri karena ngerasa gak pernah ngerasa bahagia. Inginnya ketemu tuhan aja, kayaknya di sini gak ada yang sayang sama aku," kata wanita yang sudah terjun ke dunia entertainment sejak umur 4 tahun itu.

Pskiater mengatakan 80-90% gangguan mentalnya disebebkan oleh keluaga.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana