Gagal ginjal akut misterius akhir-akhir ini menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Hal ini pun dikarenakan banyaknya korban jiwa yang diakibatkan oleh penyakit ini. Penyakit ini menyerang banyak anak balita atau pun anak yang baru saja lahir.

Menurut ahli, terdapat beberapa cara bagi orang tua untuk dapat mendeteksi sedini mungkin penyakit gagal ginjal akut. Salah satunya adalah dengan rutin memeriksa popok bayi.

Para orang tua kerap baru mengganti popok anak setelah seharian beraktivitas. Dengan begitu, dia tidak mengetahui jumlah pasti dan frekuensi buang air kecil balita. Padahal jumlah dan frekuensi buang air kecil merupakan gejala penting dari penyakit gagal ginjal.

Gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal yang saat ini sedang terjadi peningkatan kasusnya di Tanah air. Hal ini disebabkan oleh gangguan filtrasi atau penyaringan ginjal yang berlangsung secara mendadak. Fungsi penyaringan ginjal dapat terganggu jika jumlah zat-zat beracun yang ada di tubuh melebihi kapasitas.

Jika jumlah zat-zat beracun sudah melebihi kapasitas yang bisa dikeluarkan oleh ginjal, maka akan terjadi penyumbatan yang berakibat pada produksi urine atau buang air kecil yang sedikit. Penyebabnya pun beragam, namun untuk kasus saat ini, telah mengerucut pada obat sirop yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Tanda awal jika anak keracunan Etilen Glikol pada 1 jam pertama adalah anak akan mulai megeluh, lemas, rewel, dan juga pusing.

Kemudian pada rentang waktu 4-12 jam setelah keracunan EG, maka anak akan mulai merasakan keluhan terhadap buang air kecil yang sedikit, nafasnya mulai cepat hingga terjadi kejang.

Baca Juga: Bisa Menyaring Zat-zat Berbahaya, Ini 4 Penyakit yang Membutuhkan Cuci Darah Beauty, Bukan Cuma Masalah Ginjal Lho!

Baca Juga: 6 Tips Gaya Hidup yang Harus Dijalankan bagi Beauty yang Punya Satu Ginjal, Nomor 4 Penting Banget Nih!