Menu

Duh Ngeri... Gejala Langka Covid-19 Ini Dapat Terjadi di Mulut dan Dapat Bertahan Hingga Satu Bulan! Kayak Apa?

31 Oktober 2022 12:15 WIB
Duh Ngeri... Gejala Langka Covid-19 Ini Dapat Terjadi di Mulut dan Dapat Bertahan Hingga Satu Bulan! Kayak Apa?

ilustrasi covid-19 (Pexels/Edward Jenner)

HerStory, Bogor —

Beauty, beberapa gejala Covid-19 tergantung pada bagaimana virus bereaksi dengan tubuh inang. Namun, sebagian besar gejala Covid-19 berhubungan dengan hidung dan tenggorokan, saluran pernapasan.

Tapi, ada gejala Covid-19 langka yang terjadi di mulut. Tidak, ini bukan kehilangan selera! Ada beberapa laporan tentang gejala ini, namun sangat lazim selama gelombang awal infeksi Covid-19.

Mengingat sifat virus corona yang terus bermutasi dan cara gejalanya muncul kembali secara konsisten pada manusia, penting untuk mengetahui gejala ini.

Gejala Covid-19 terlihat di mulut

Gejala Covid-19 yang terlihat di mulut dikenal sebagai lidah Covid. Gejala langka ini dipelajari oleh beberapa peneliti yang mengatakan bahwa meskipun tak terjadi pada banyak orang, itu dapat dilihat sebagai tanda infeksi.

"Pada awal pandemi, para peneliti di Spanyol menerbitkan sebuah makalah yang melaporkan bahwa sekitar seperempat pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 mengalami perubahan pada mulut atau lidah mereka. Namun, kami menemukan itu lebih jarang terjadi pada kasus Covid-19  ringan," kata ZOE COVID, aplikasi studi Covid-19, dikutip dari Times of India, Senin (31/10/2022).

Berapa lama itu tinggal?

Tentang prevalensi gejala ini, aplikasi studi ZOE COVID mengatakan bahwa sariawan sangat umum, dan banyak penyakit dan infeksi dapat menyebabkan perubahan pada permukaan lidah, seperti kondisi yang tak dapat dijelaskan yang dikenal sebagai 'lidah geografis' yang dapat berlangsung selama bulan.

Sebuah penelitian terhadap pasien laki-laki berusia 58 tahun yang positif Covid-19  mengungkapkan bahwa memiliki gejala demam, gangguan pernapasan ringan, dan malaise disertai penampilan yang tak biasa di permukaan lidahnya.

Pasien divaksinasi ganda, memberikan riwayat negatif sehubungan dengan mengunyah tembakau, merokok, minum alkohol, dll dan tak memiliki riwayat obat yang relevan.

Dia melaporkan mengalami rasa sakit saat makan makanan selama minggu pertama sakit. Dia direkomendasikan multivitamin dan multimineral dan obat kumur chlorhexidine selama 1 bulan. 

"Pasien dipanggil kembali setelah 1 bulan untuk evaluasi pasca operasi. Setelah pemeriksaan, penyembuhan lengkap lidah diamati dan resolusi kekeringan mukosa mulut yang signifikan tercapai," kata laporan penelitian.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.