Menu

Stop Sekarang! Cukur Habis Rambut Vagina Berisiko Sebabkan Peradangan, Dokter Anjurkan Wanita untuk Lakukan Hal Ini

01 November 2022 15:45 WIB
Stop Sekarang! Cukur Habis Rambut Vagina Berisiko Sebabkan Peradangan, Dokter Anjurkan Wanita untuk Lakukan Hal Ini

Ilustrasi mencukur rambut kemaluan. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu tahu bahwa rambut vagina memiliki fungsi beberapa fungsi yang baik bagi Miss V, lho. Salah satunya adalah menjaga masuknya kotoran ke dalam vagina. 

Oleh karena itu, banyak anjuran untuk tetap merawat rambut vagina. Seperti yang dipaparkan oleh Sekretaris Jenderal Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG (K)- Onk mengenai anjuran untuk gak mencukur bulu kemaluan hingga bersih atau waxing vagina. 

Ternyata, mencukur vagina dapat menyebabkan peradangan saat tumbuh rambut baru. Jika ingin mencukur rambut vagina, ia menyarankan untuk menyisakan sedikit rambut, agar kulit vagina tidak sensitif terhadap pertumbuhan rambut baru.

"Karena ketika dicukur habis, ketika tumbuh (rambut baru) akan gatal, seringkali digaruk, lupa habis cuci tangan atau belum, atau tidak pakai sabun," ujar dr. Tofan dalam acara diskusi beberapa waktu lalu. 

Jika ingin merawatnya, sisakan sekitar 0,5 cm rambut kemaluan agar keseimbangan pH area sensitif vagina tetap terjaga. Apalagi rambut kemaluan punya manfaat melindungi vagina dari kotoran, debu, dan infeksi mikroba.

"Rambut yang sepele-sepele kalau kita bilang itu ada gunanya semua. Saya suka ajarkan pasien-pasien saya, rambut jangan dikerok, diwaxing supaya bersih kayak bayi, tetapi secara baik gunting sisakan 0,5 centimeter," ungkap dr. Tofan.

Tak hanya itu, ia juga memaparkan bahwa kebersihan area luar vagina juga perlu dijaga. Jika kamu mengabaikan kebersihannya maka berisiko menyebabkan penyakit organ intim seperti infeksi saluran kemih hingga serangan human papillomavirus atau virus HPV penyebab kanker vulva vagina atau kanker bibir vagina.

"Sama juga vulva harus cucinya pakai sabun, jangan air saja. Makanya jangan heran jamur menumpuk, bakteri tumbuh karena ada mikroflora," terang dokter yang tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu.

Vulva merupakan area vagina yang boleh disentuh dan dibersihkan dengan sabun antiseptik.  yang kemudian dibilas ulang dengan pelembab atau sabun mengandung moisturiser.

"(Vulva) ini area yang boleh dicuci. Tetapi tidak dilakukan setiap hari, setiap saat. Justru kalau kita melakukannya setiap saat atau rutin, itu menyebabkan inflamasi atau radang vulvitis (radang di vulva)," tutup dr. Tofan.

Baca Juga: Waspada! Waxing Miss V Sampai Gundul Lagi jadi Tren Manjakan Suami, Dosa Gak Sih Menurut Islam?

Baca Juga: Eits, Jangan Dicukur Sampai Plontos Beauty! Dokter Boyke Tak Sarankan Waxing di Area Kewanitaan, Kenapa Sih?!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.