Ilustrasi wanita gak suka makan sayur (Istock/Edited by HerStory)
Kanker perut atau kanker lambung merupakan kanker yang terjadi akibat pertumbuhan sel lambung yang enggak normal dan enggak terkendali. Pertumbuhan sel ini terjadi karena sel di lambung mengalami perubahan genetik.
Ada beberapa faktor yang bisa memicu kanker perut, mulai dari riwayat kanker lambung pada anggota keluarga hingga kebiasaan makan yang buruk.
Lantas, apa saja gejalanya?
Melansir dari laman Times Now News (8/11/2022), berikut ini beberapa gejala kanker perut yang biasanya muncul pada tahap awal. Yuk, simak baik-baik, ya!
Kondisi ini berbeda dengan kembung. Distensi adalah penggelembungan atau pembesaran di perut disertai nyeri atau ketidaknyamanan yang akan terasa sakit jika penyakit berkembang ke stadium lanjut.
Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dan berasap, acar sayuran, daging olahan, makanan diawetkan, dipanggang, dan dibakar.
Perut yang terlalu penuh dan besar bisa memicu rasa sakit, sehingga menurunkan nafsu makan. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan berat badan tanpa mengetahui penyebab pastinya.
Sakit perut yang sering, persisten, dan enggak bisa dijelaskan juga bisa menjadi indikasi tumor di perut. Seiring berjalannya waktu, pada stadium lanjut, pasien mungkin mengalami kelelahan, muntah darah, dan tinja berwarna hitam.
Maag merupakan tanda awal umum lainnya dari kanker perut. Asam lambung yang bertanggung jawab untuk memecah makanan dan mencernanya, dapat didorong kembali ke kerongkongan karena gangguan pencernaan atau tumor.
Kanker atau tumor dapat menyebabkan mual dan muntah yang sering. Hal ini mungkin memberikan pasien tukak lambung karena kadar asam lambung menjadi rendah, sehingga meningkatkan tingkat bakteri berbahaya.
Nah, itulah beberapa gejala awal kanker perut atau kanker lambung yang harus diwaspadai. Hati-hati, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.