Menu

Monkeypox: Riset Baru Sebut Virus Ini Jadi ‘Lebih Pintar' dan Makin Menular, Seperti Apa?

08 November 2022 13:20 WIB
Monkeypox: Riset Baru Sebut Virus Ini Jadi ‘Lebih Pintar' dan Makin Menular, Seperti Apa?

Kasus monkeypox atau cacar monyet semakin banyak ditemukan di banyak negara di dunia.(Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit virus yang telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global. Ironisnya, jumlah total kasus dalam wabah cacar monyet global kini telah melampaui 70.000.

Dalam sebuah penelitian baru, para ahli mencatat bahwa virus monkeypox semakin 'pintar', dalam arti bahwa mutasi tertentu membantu virus agar tidak menjadi sasaran obat-obatan serta respons kekebalan tubuh. Ini membantu virus untuk tetap menular.

Temuan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Autoimmunity ini dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang obat yang ada, yang digunakan untuk mengobati cacar monyet, dan juga dapat membantu dalam pengembangan obat baru yang dapat melawan mutasi ini.

Virus semakin 'pintar'

"Dengan melakukan analisis temporal, kami dapat melihat bagaimana virus berevolusi dari waktu ke waktu. Temuan utama adalah bahwa virus sekarang mengakumulasi mutasi khususnya di mana obat dan antibodi dari vaksin seharusnya mengikat," kata peneliti Shrikesh Sachdev, seperti dilaporkan oleh PTI.

“Jadi, virusnya semakin pintar. Ia mampu menghindari menjadi sasaran obat-obatan atau antibodi dari respon imun tubuh kita dan terus menyebar ke lebih banyak orang,” tambahnya.

Tentang studi

Untuk penelitian ini, tim menganalisis urutan DNA lebih dari 200 jenis virus monkeypox yang mencakup beberapa dekade. 

Periode waktu yang diperhitungkan dimulai dari tahun 1965 ketika monkeypox pertama kali menyebar, kemudian menjadi wabah di awal tahun 2000-an dan akhirnya wabah terbaru pada tahun 2022.

Analisis melibatkan pemeriksaan lima protein spesifik sambil menganalisis strain virus monkeypox, ini termasuk – DNA polimerase, DNA helicase, protein penghubung A22R, DNA glikosilase dan G9R.

Memahami peningkatan infektivitas virus

"Ketika mereka mengirimi saya data, saya melihat bahwa mutasi terjadi pada titik-titik kritis yang memengaruhi pengikatan genom DNA, serta di mana obat dan antibodi yang diinduksi vaksin seharusnya mengikat," kata pemimpin peneliti Kamlendra Singh.

"Faktor-faktor ini pasti berkontribusi pada peningkatan infektivitas virus. Pekerjaan ini penting karena langkah pertama untuk memecahkan masalah adalah mengidentifikasi di mana masalah itu terjadi secara khusus. Ini adalah upaya tim," tambahnya.

Tentang wabah cacar monyet 

Fyi Beauty, monkeypox tiba-tiba mulai menyebar ke seluruh dunia pada Mei 2022. Kasus mulai muncul di Inggris, Portugal, dan Italia, sebagian besar melibatkan pria yang berhubungan seks dengan pria. 

Dalam beberapa bulan, lebih dari 73.000 kasus dan 29 kematian telah dicatat di lebih dari 100 negara.

Dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia, jumlah kasus global baru telah menurun secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Tetap waspada selalu, ya Beauty!

Baca Juga: Bersumber dari Binatang, Ini Cara Penularan Cacar Monyet yang Harus Beauty Waspadai!

Baca Juga: Sah! WHO Cabut Status Darurat Kesehatan Global Cacar Monyet, Kasus Menurun Drastis

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Riana Agustian