HerStory, Jakarta —

PT Kalbe Farma Tbk menyelenggarakan sebuah edukasi daring mengenai kesehatan mulut dengan tema “Membedakan Sariawan Biasa dan Kanker Mulut” dengan mengundang beberapa narasumber ahli seperti dr. Rusmawati, Sp.PM dari RS Mitra Keluarga, Bintaro. 

Kegiatan edukasi daring ini sengaja digelar untuk memberikan informasi kepada masyarakat cara mengetahui gejala sariawan biasa, mengatasi, serta mencegah sariawan biasa yang bisa berubah menjadi kanker mulut jika enggak diatasi secara dini. 

Menurut dr. Rusmawati, Sp.PM  mengatakan bahwa sariawan enggak termasuk sebagai penyakit mulut yang serius serta enggak berbahaya, sehingga perawatannya kerap dianggep sepele oleh sebagian orang.

“Secara umum kita harus bisa membedakan sariawan biasa dengan kanker, yaitu waktu penyembuhan sariawan, tingkat kesakitan, lokasi sariawan, meraba sekitar luka sariawan serta melihat perubahan warna ada bercak putih dan merah atau tidak di rongga mulut,” ujar dr. Rusmawati, Sp.PM.

Selanjutnya, dr. Rusmawati, Sp.PM menjelaskan mengenai gejala dari kanker mulut itu sendiri yaitu sariawan yang terjadi lebih dari satu bulan, rasa sakit di rongga mulut yang enggak sembuh, pembengkakan pada dagu, adanya rasa ganjal di tenggorokan yang enggak hilang, kesulitan mengunyah dan menelen, gigi goyang, benjolan pada leher, hingga penurunan berat badan dan bau mulut.

dr. Rusmawati, Sp.PM dalam edukasi daring tersebut juga memberikan beberapa tips untuk kita dalam menjaga kesehatan mulut secara mandiri dengan melakukan gerakan Sa-Mu-Ri (Periksa Mulut Sendiri).

“Dalam menjaga kesehatan mulut, kita bisa melakukannya secara mandiri melalui gerakan Sa-Mu-Ri (Periksa Mulut Sendiri) yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu cuci tangan hingga bersih, berdiri di depan cermin, periksa bibir bagian atas dan bawah, periksa gusi atas dan bawah, periksa pipi bagian kanan dan kiri, periksa lidah bagian atas dan bawah, periksa rongga mulut atas dan bawah, periksa lidah sisi kanan dan kiri serta periksa kelincahan, ke-kakuan dan pergerakan lidah,” tambah dr. Rusmawati. 

Kanker mulut memang masih terbilang jarang terjadi di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, tercatat 5,6 persen dari total kasus kanker. Akan tetapi, diperkirakan akan meningkat 21,5 persen di tahun 2020 akibat kurangnya deteksi dini dan gejala yang kerap diabaikan.

Baca Juga: Biar Puasa Ga Bikin Orang Pingsan, Ini 3 Cara Mudah Rawat Kesehatan Mulut dan Gigi Selama Ramadan, Cuss Langsung Coba!

Baca Juga: Hempas Tuntas Sariawan di Mulut, Ini 3 Cara Alami Rawat Kesehatan Mulut yang Wajib Dicoba, Jangan Disepelekan Ya!