Seorang wanita sedang batuk dan mengalami sesak di dada. (pinterest/freepik)
Beauty, beberapa infeksi dan penyakit terkait fungsi pernapasan dapat menghasilkan gejala yang serupa, dan orang mungkin salah mengira sesuatu yang terlalu serius sebagai penyakit yang mungkin tidak terlalu serius.
Pertama, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami gejala yang menunjukkan masalah kesehatan. Meskipun menurutmu itu hanya sementara, kamu tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, hanya untuk memastikan.
Nah, salah satu kasus gejala yang membingungkan adalah antara infeksi Covid-19 dan kanker paru-paru. Padahal dari penyebab keduanya dipicu hal berbeda, yakni Covid-19 disebabkan infeksi virus corona SARS CoV 2 dan kanker paru disebabkan kerusakan gen.
Meski begitu kedua penyakit tersebut sama berbahayanya, dan harus segera mendapatkan penanganan dokter.
Lisa Jaques, kepala perawat kanker di Perci Health, Inggris, berbagi dengan Express UK beberapa gejala yang sama serta membedakan antara dua kondisi kesehatan yang mematikan tersebut. Yuk simak, Beauty!
Kanker paru-paru dapat terjadi ketika sel-sel di paru-paru mulai tumbuh tak terkendali. Orang yang merokok memiliki risiko terbesar terkena kanker paru-paru.
Meski begitu, kondisi ini juga bisa berkembang pada mereka yang tak pernah merokok. Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia, terhitung hampir 25i semua kematian akibat kanker.
Menurut Jaques, gejala serupa antara Covid-19 dan kanker paru-paru meliputi:
Dalam hal timbulnya gejala, tanda-tanda penyakit cenderung muncul lebih tiba-tiba jika kamu terinfeksi virus Corona. Kamu juga mungkin mengalami demam, atau kehilangan indera perasa atau penciuman, dalam kasus Covid-19.
Mungkin lebih mudah untuk mengidentifikasi bahwa kamu mengidap Covid-19 jika kamu mengalami beberapa tanda yang lebih umum dengan varian virus Corona yang dominan. Beberapa di antaranya:
Pada tahap awal kanker paru-paru, hampir tak ada gejala apapun. Ini mulai terlihat ketika penyakit sudah lanjut. Beberapa tanda termasuk:
So, tetap jangan kesehatan selalu, ya Beauty!