Menu

Suka Bikin Dongkol, Begini Cara Bijak Atasi Mom Shaming, Bully yang Rentan Dialami Ibu Baru

17 November 2020 07:15 WIB

Ilustrasi ibu menangis (You are Mom/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Enggak cuma dirasakan oleh kalangan artis atau public figure, mom shaming juga bisa dirasakan oleh setiap ibu yang baru melahirkan. Terutama bagi mereka yang baru melalhirkan anak pertamanya atau baru menjadi seorang ibu. 

By the way, Beauty sudah tahu apa itu mom shaming? Atau jangan-jangan, kamu menjadi salah satu korban di antaranya? Mom shaming merupakan istilah yang didefinisikan sebagai bentuk bullying yang kerap dialami oleh seorang ibu baru.

Menurut Nancy Kenney, Ph.D, profesor di Department Of Gender, Women & Sexuality di Washington University, mom shaming digambarkan sebagai bentuk kritik yang ditujukan kepada ibu oleh orang-orang yang mencoba 'mengontrol' bagaimana wanita menjadi seorang ibu.

Biasanya, mom shaming ini akan didapatkan melalui sosial media. Setiap ibu baru yang mengunggah aktivitasnya dalam mengurus sang buah hati, kerap menerima komentar atau kritikan pedas mengenai hal tersebut. Situasi ini akan membuat para ibu merasa tertekan hingga depresi lantaran pola asuhnya yang kerap mendapat cibiran.

Bahkan, mom shaming kerap dilakukan antar sesama ibu. Hal ini mereka lakukan lantaran adanya perbedaan pola pikir dan pola asung pada snag buah hati.

Menjadi korban mom shaming memang kerap membuat hati merasa 'dongkol' dan ada rasa ingin membalasnya. Meski begitu, ada cara bijak yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi mom shaming ini agar kehidupanmu enggak terus diganggu. Menyadur dari laman Very Well Family, Selasa (17/11/2020), berikut lima di antaranya.

Sudah, enggak usah ditanggapi

Meskipun ada rasa ingin membalas perbuatan mereka, cara terbaik untuk menanggapi mom shaming adalah mengabaikan setiap perkataan atau komentar yang kamu dapatkan.

Dengan mengabaikan tersebut, hal ini bisa membuat para pelaku mom shaming merasa jera. Intinya, biarakan 'cerita' yang dibuat untuk menjatuhkanmu sebagai ibu baru itu gagal ya, Beauty.

Hapus segala postingan yang memperlihatkanmu saat mengurus buah hati

Kalau biasanya kamu mendapati mom shaming lewat postingan dalam akun sosial mediamu, lebih baik hapus saja ya, Beauty. Ini merupakan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menghentikannya melayangkan komentar cibiran terhadap apa yang kamu lakukan bersama buah hati. Perlu diingat, orang bisa saja memposting fotomu atau mengambil tangkap layar dan mempermalukanmu dengan cara itu. 

Fokuskan diri pada kegiatan yang lebih bermanfaat

Terus memikirkan apa yang olang lain katakan tentangmu itu enggak sehat, Beauty. Hal ini akan merampas waktu dan energimu serta kamu akan merasa lebih buruk. Fokuskan pada hal-hal yang lebih bermanfaat, Beauty. Alih-alih memikirkan hal enggak berguna tersebut, ada baiknya kamu fokus mengurus buah hati dengan cara terbaik versi diri kamu sendiri.

Tahan emosi

Mengalami berbagai macam emosi adalah hal yang wajar, mulai dari penghinaan dan kesedihan yang intens hingga kemarahan dan penyesalan setelah dipermalukan di depan umum. 

Biarkan dirimu merasakan perasaan itu, tetapi jangan berlarut ya. Kamu juga harus bisa mengontrol diri dan menahan emosi untuk enggak membesar-besarkan masalah.

Pertimbangkan untuk menutup akun media sosialmu

Dalam kasus ekstrem saat mengalami mom shaming, cara lain yang bisa kamu lakukan adalah menutup semua akun media sosial milikmu. Hal ini perlu kamu lakukan agar enggak berdampak pada kesehatan mental secara berkepanjangan.

Kalau situasinya sudah mereda dan kamu bisa mengntrol emosi saat mendapi mom shaming, kamu bisa membuka akun baru dengan nama yang sedikit berbeda.

Semoga bermanfaat!

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha