Menu

Catat! 5 Pekerjaan Rumah Ini Enggak Boleh Dilakukan oleh Ibu Hamil!

17 November 2020 08:10 WIB

ibu hamil (freepik/senivpetro)

HerStory, Jakarta —

Beberapa ibu hamil tetap memilih untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah selama masa kehamilan. Namun, hal tersebut perlu diwaspadai. Sebab, ada beberapa pekerjaan rumah yang engak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Beberapa pekerjaan rumah tersebut dapat membahayakan kesehatan ibu dan juga janin.

Melansir dari berbagai sumber, berikut lima pekerjaan rumah yang enggak boleh dilakukan oleh ibu hamil.

Naik dan turun tangga

Segala pekerjaan rumah yang mengharuskan ibu hamil ntuk naik dan turun tangga harus segera dihindari. Sebab, kenaikan berat badan selama kehamilan akan membuat pusat gravitasi tubuh bergeser, sehingga ibu hamil akan lebih mudah kehilangan keseimbangannya. Ibu hamil pun akan lebih rentan terjatuh saat sedang naik dan turun tangga.

Memindahkan benda berat 

Memindahkan atau mengangkat benda berat ternyata jadi salah satu aktivitas yang enggak boleh dilakukan oleh ibu hamil. 

Menurut Asosiasi Kehamilan Amerika Serikat, mengangkat benda berat dapat meningkatkan risiko tertariknya otot, penyakit hernia, berat badan bayi lahir rendah, hingga persalinan prematur.

Duduk atau berdiri terlalu lama 

Berbagai pekerjaan rumah yang membuat ibu hamil harus duduk atau berdiri terlalu lama ternyata harus dihindari. Sebab, kedua jenis aktivitas ini dipercaya dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah dan membengkaknya pergelangan kaki.

Membunuh hama dengan racun serangga 

Membunuh hama,seperti kecoak atau semut menggunakan racun serangga yang disemprot ternyata dapat berbahaya untuk kesehatan ibu hamil. Karena, semprotan racun tersebut dapat terhirup oleh ibu hamil dan membahayakan kesehatan. Mintalah orang lain untuk mengusir berbagai serangga atau hama dari rumah.

Membersihkan tempat sampah 

Untuk menghindari risiko toksoplasmosis akibat kontak dengan sampah, ibuu hamil disarankan untuk enggak membersihkan tempat sampah selama masa kehamilan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ibu hamil dapat menularkan toksoplasmosis kepada janin. Saat dilahirkan, bayi yang tertular toksoplasmosis dapat mengidap berbagai gejala, seperti kebutaan, kerusakan otak dan mata, hingga cacat intelektual.