Menu

Waspadai Epilepsi Beauty! Ini Sederet Tanda Awal dan Langkah Penanganan yang Gak Boleh Diabaikan

23 November 2022 06:30 WIB

Ilustrasi epilepsi. (Kompas.com/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, apakah kamu pernah mendengar tentang penyakit epilepsi? Ya, epilepsi adalah penyakit otak kronis tak menular yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 50 juta orang di seluruh dunia menderita epilepsi. Hal ini menjadikannya salah satu penyakit saraf yang paling umum. 

Perlu kamu ketahui, Beauty, orang yang menderita epilepsi mengalami episode kejang yang tiba-tiba. Kejang adalah lonjakan tiba-tiba dari aktivitas listrik yang tak biasa dan berlebihan di otak yang dapat memengaruhi penampilan atau tindakan seseorang. .

Faktor utama yang menyebabkan epilepsi

Nah, kamu juga mesti waspada, Beauty, pasalnya banyak faktor yang menyebabkan epilepsi, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Infeksi kemungkinan besar merupakan penyebab utama epilepsi di seluruh dunia. Jika ada bukti infeksi otak yang menyebabkan kejang, ini diklasifikasikan sebagai penyebab epilepsi menular.
  • Epilepsi dapat terjadi karena alasan genetik. Kadang-kadang diturunkan dalam keluarga dan kadang-kadang karena perubahan genetik yang didapat.
  • Bisa juga terjadi karena rendahnya kadar oksigen saat lahir.
  • Epilepsi dapat disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel otak.
  • Cacat lahir yang memengaruhi otak merupakan penyebab umum epilepsi, terutama pada mereka yang kejangnya tidak terkontrol oleh obat antikejang.
  • Jaringan parut otak setelah cedera kepala, kerusakan otak setelah stroke dan tumor juga dapat menyebabkan epilepsi.

Lalu, apa saja tanda-tanda awal epilepsi?

Tergantung pada jenis kejang, gejala seseorang dapat bervariasi. Namun, kejang berulang adalah tanda utama epilepsi. Adapun, tanda-tanda kejang yang patut kamu waspadai, diantaranya adalah:

  • Kehilangan kesadaran sementara
  • Gerakan otot yang tak terkendali
  • Masalah komunikasi dan pemahaman
  • Gejala psikis seperti ketakutan, ketakutan dan kecemasan
  • Masalah pernapasan
  • Tangan tersentak tiba-tiba dan benda-benda jatuh dari tangan
  • Menatap dengan tatapan kosong

Bagaimana cara membantu seseorang yang mengalami kejang?

Nah Beauty, jika orang di dekatmu ada yang menderita kejang, sebaiknya kamu mengambil beberapa langkah untuk dapat membantu menghindari jatuhnya korban jiwa, seperti: 

  • Minta orang menjauh agar orang yang menderita bisa bernafas lega.
  • Balikkan orang tersebut ke sisinya. Ini akan mencegah mereka mati lemas karena muntahan atau air liur.
  • Jangan memasukkan apa pun seperti air, obat-obatan atau makanan apa pun ke dalam mulut orang tersebut karena orang yang mengalami serangan epilepsi dapat tersedak.
  • Jangan mencoba mengontrol atau menghentikan gerakan menyentak orang tersebut. Saat menahannya, mereka bisa terluka, jadi hindari menahannya sampai kejang selesai.
  • Handuk lembut atau bantal harus diletakkan di bawah kepala mereka agar mereka tidak melukai diri mereka sendiri selama gerakan cepat yang tak disengaja.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Share Artikel:

Oleh: Riana Agustian