Menu

'Ferdy Sambo Ngamuk Melihat Aksi Kuat Maruf Naik Ke Tubuh Hingga Bopong Putri Candrawathi', Astaga!

25 November 2022 08:58 WIB

Kolase Foto Kuat Maruf, Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi (Instagram/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Penyebab pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih menjadi teka-teki yang belum terjawab. Pasalnya, terdakwa Putri Candrawathi keukeh bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual oleh Brigadir J sehingga membuat suaminya, Ferdy Sambo murka.

Alasan itulah Ferdy Sambo melayangkan tembakan ke Brigadir J. Namun, di sisi lain, pengacara almarhum Brigadir J, Kamaruddin membantah jika skenario yang dibuat Ferdy Sambo CS tidak masuk akal.

"Kuat (supir Ferdy Sambo) bilang bahwa Josuha menggendong ibuk tanggal 4 Juli 2022, lalu tanggal 7 Juli 2022 katanya ada di kamar. Orang mana yang udah dibopong masih mau berduaan di kamar? Itu kejanggalan pertama," ujar tim kuasa hukum Brigadir J.

Sejalan dengan Kamaruddin, eks pengacara tersangka Bharada E, Deolipa Yumara juga mengatakan jika skenario Ferdy Sambo terkait pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi merupakan sebuah propaganda.

"Mana mungkin seorang ajudan bintang dua, bhayangkari bintang dua, bagaimana bopong membopong, itu propaganda," tegasnya.

Sementara itu, terdapat sebuah video di YouTube yang diunggah oleh Poros Tengah 2024, mengatakan jika "Ferdy Sambo Ngamuk Melihat Aksi Kuat Maruf Naik Ke Tubuh Hingga Bopong Putri Candrawathi". 

Sayangnya, dalam video tersebut tidak ada keterangan Ferdy Sambo memarahi supir kesayangannya itu. Hanya saja, dijelaskan jika waktu kejadian di Magelang, Kuat Maruf sempat membopong Putri Candrawathi yang tergeletak lemas di lantai yang dijelaskan oleh Susi, ART Ferdy Sambo yang menjadi saksi dalam peristiwa tersebut.

"Om Kuat naik terus dia bertanya, 'Sus kenapa ibu?' Terus saya jawab 'Saya tidak tahu, om, soalnya saya nemuin ibu udah kayak gini, udah tergeletak di sini," kata Susi.

Kemudian, Kuat Maruf langsung memegang badan dan kaki Putri Candrawathi.

"Om Kuat juga megang badannya, kakinya,(lalu bilang) 'ini kakinya dingin', nggak lama setelah itu Om Yosua mau naik, tapi dihalau sama Om Kuat," terangnya.

Setelah tim HerStory telusuri, ternyata video berdurasi delapan menit itu ternyata menggabungkan pernyataan-pernyataan para saksi dan pengacara almarhum. Sehingga judul dan isi video tersebut tidak sesuai.