Menu

7 Konflik Ini Umum Terjadi dalam Hubungan Rumah Tangga, Begini Cara Mengatasinya!

19 November 2020 19:30 WIB

Ilustrasi pasangan yang bertengkar (Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Membina hubungan rumah tangga itu enggak semudah dengan apa yang dibayangkan. Tentu akan ada konflik atau masalah yang kerap terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Hal tersebut perlu diatasi berdua dengan suami, agar hubungan rumah tanggamu kembali berjalan harmonis dan tetap romantis hingga maut memisahkan.

Mengatasi setiap masalah dalam rumah tangga itu juga enggak sembarangan. Perlu ada komitmen kuat antara kamu dan suami dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Kedewasaan juga memiliki peran penting di dalamnya. Kalau kamu dan suami menyikap setiap masalah dengan dewasa, percayalah hal ini akan mengurasi risiko perceraian.

Berikut ini HerStory rangkum dari laman Lifehack, Kamis (19/11/2020), tujuh konflik yang umum terjadi dalam hubungan rumah tangga dan cara mengatasinya.

Pembagian tugas 

Penelitian menunjukkan, meskipun kedua pasangan bekerja di luar rumah, biasanya wanita yang melakukan lebih banyak pekerjaan di rumah. Hal tersebut kerap membuatnya stres, lantaran harus menjalani dua peran sekaligus, sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga.

Dalam membina rumah tangga, enggak ada salahnya membagi tugas pekerjaan rumahan dengan suami, Beauty. Karena, kurangnya keseimbangan dengan pembagian tugas dapat memicu konflik rumah tangga.

Keuangan

Masalah keuangan juga menjadi konflik umum yang kerap terjadi dalam rumah tangga. Mungkin, suamimu memiliki sifat boros, sedangkan kamu harus bisa mengatur keuangan dan menghematnya.

Yang perlu dilakukan, kamu harus memberi perhatian penuh kepada suami terkait kondisi keuangan rumah tangga. Ajak suami berhemat untuk kehidupan mendatang bisa terjamin.

Perbedaan anak dan orang tua

Hubungan rumah tangga itu enggak sebatas suami dan istri saja, tetapi anak juga terlibat di dalamnya. Perbedaan pendapat yang kerap terjadi antar anak dan orang tua juga menjadi konflik rumah tangga yang umum terjadi.

Perilaku anak yang dianggap kurang baik, bisa membuat kedua orang tuanya merasa stres. Enggak cuma itu, gaya pola asuh yang berbeda antara kamu dan suami, juga bisa menyebabkan perpecahan loh, Beauty.

Ada baiknya, diskusikan bersama bagaimana pola asuh yang diterapkan untuk anakmu. Didik anak sebaik mungkin agar tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Perbedaan kepribadian

Meski sudah menjalin hubungan rumah tangga, bukan berarti akan selalu memiliki kepribadian yang sama ya, Beauty. Bisa saja kamu merupakan pribadi ekstrovert, sedangkan suamimu adalah orang yang introvert, atau sebaliknya.

Kamu yang ekstrovert mungkin merasa enggak disayang suami karena kepribadiannya yang introvert, ia enggak pernah mau diajak ke pesta atau ke tempat keramian bersama. 

Tetapi, suamimu yang introvert mungkin merasa ditolak, karena kamu selalu ingin bersosialisasi dengan orang lain selain suamimu. Salah satu aspek dari perbedaan kepribadian ini bisa menimbulkan masalah dalam pernikahan.

Disinilah, peran komunikasi itu penting dilakukan. Kamu enggak melulu bisa menuntut suami untuk selalu mengikuti keinginanmu. Begitu pun sebaliknya. Saling perhatian dan mengenal kepribadian satu sama lain itu penting dilakukan.

Bahasa cinta yang berbeda

dr. Gary Chapman menulis sebuah buku berjudul The Five Long Language, yang membahas seputar bahasa cinta. Ia mendifinisikan lima cara berbeda setiap orang dalam memberi dan menerima cinta.

Kalau kamu dan suami berbicara dalam bahasa cinta yang berbeda, kamu mungkin enggak merasa dicintai oleh pasangan, dan ini yang akan menimbulkan masalah dalam rumah tangga.

Misal, kamu selalu ingin diberi hadiah oleh suami, tetapi suami memberikannya dalam bentuk tindakan dengan cara melayanimu. Kamu mungkin enggak mengerti setiap tindakan yang dilakukannya itu adalah bentuk dari cinta.

Seks

Setiap orang memiliki kebutuhan seksual yang berbeda, baik dalam frekuensi maupun jenisnya. Beberapa orang mungkin suka berhubungan intim sesering mungkin, sementara yang lain bisa menjalani sisa hidup tanpa melakukannya.

Terlepas dari apa yang kamu inginkan, kebanyakan pasangan memiliki masalah dengan kecocokan seksual mereka. 

Kecemburuan dan perselingkuhan

Banyak orang tergoda untuk berselingkuh, meski sudah memiliki pasangan. Perselingkuh yang terjadi enggak cuma sebatas kecurangan fisik, tapi selingkuh secara emosional pun demikian.

Saat mengetahui suami berselingkuh darimu, tentu kamu akan merasa cemburu dan marah. Untuk itu, kamu harus pintar-pintar dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Semoga bermanfaat!