Irisan Ikan Salmon Segar. (Unsplash/Caroline Attwood)
Omega-3 sering disebut sebagai bahan super yang kaya dengan manfaat. Sehingga banyak perusahaan obat dan suplemen di pasaran yang mengklaim bahwa produknya mengandung omega-3. Bahan makanan dan suplemen yang mengandung omega-3 sering dipercaya menjadi sumber yang membantu melawan berbagai risiko penyakit.
Makanan yang kaya omega-3, diantara lain, hidangan seafood, salmon, tuna, udang, kepiting, kerang dan ikan air tawar. Lalu buah dan sayuran yakni, alpukat, kubis, bayam, brokoli, dan kacang-kacangan seperti almond, kenari dan hazelnut. Mengutip dari laman Halodoc, Jumat (20/11/2020) berikut manfaatnya.
Menurut beberapa penelitian, konsumsi ikan yang mengandung minyak ikan tinggi (omega-3), dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dan mengurangi risiko stroke. Tak cuma itu saja, mengonsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3 secara rutin juga bisa mengurangi kadar trigliserida dalam darah.
Terdapat penelitian yang mengatakan bahwa konsumsi ikan yang berkadar minyak tinggi, sebanyak dua kali dalam seminggu, bisa mengurangi risiko degenerasi makula karena faktor usia. Degenerasi makula sendiri merupakan gangguan penglihatan pada orang tua yang membuat pandangan menjadi buram.
Selain dua hal di atas, manfaat omega-3 juga berkaitan dengan demensia, atau gangguan daya ingat, berpikir, dan berperilaku. Menurut beberapa pakar, omega-3 bisa mencegah terjadinya demensia. Akan tetapi, ada pula penelitian lain yang menemukan bahwa konsumsi suplemen omega-3 tak mendatangkan banyak manfaat pada lansia.
Manfaat omega-3 disebut-sebut bisa menurunkan gejala depresi pada wanita. Akan tetapi, seberapa signifikan efeknya masih perlu diteliti lebih lanjut.
Terakhir, manfaat omega-3 juga diklaim dapat mengurangi nyeri sendi pada arthritis. Menurut beberapa penelitian, konsumsi minyak ikan secara teratur selama 3 bulan bisa meminimalkan nyeri sendi. Tak hanya itu saja, omega-3 juga diduga mampu berdampak terhadap sistem kekebalan tubuh pengidap rheumatoid arthritis.