Menu

Dapat Tekanan Atas Bawah, Mengenal Generasi Sandwich yang Rentan Alami Stres Demi Menghidupi 3 Lapisan Kehidupan

06 Desember 2022 20:05 WIB

Ilustrasi sandwich generation. (Adolessons ID)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu pernah mendengar istilah generasi sandwich? Disebut sebagai sandwich, generasi yang satu ini mendapatkan tekanan atas bawah seperti sepotong daging yang dihimpit oleh roti sandwich.

Melansir dari Pewresearch, orang dewasa yang merupakan bagian dari generasi sandwich itu, mereka yang memiliki orang tua yang masih hidup berusia 65 tahun atau lebih dan membesarkan anak di bawah usia 18 tahun atau masih membiayai hidup anak.

Secara sederhana, generasi sandwich merupakan orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi, yaitu orang tuanya, anaknya, dan dirinya sendiri. Istilah ini belakangan kian populer sebab sedang dialami oleh banyak milennial.

Ada beban cukup berat yang harus ditanggung oleh generasi ini sebab ia "terjepit" antara kewajiban untuk merawat orang tua yang lanjut usia dan ada anak yang masih membutuhkan dukungan keuangan, fisik, dan emosional.

Karakteristik Generasi Sandwich

Hasil studi Pew Research Center memperkirakan bahwa sekitar satu dari tujuh orang Amerika antara usia 40 dan 60 secara bersamaan tergolong generasi sandwich sebab mereka memberikan bantuan keuangan kepada anak dan orang tua. Belum lagi ada tekanan membangun mengelola karier dan masalah pribadinya sendiri.

Di saat yang sama mereka juga harus memenuhi kebutuhan untuk berkontribusi pada masa pensiunnya sendiri. Kondisi ini yang menjadikan generasi sandwich berada di bawah tekanan finansial dan emosional yang signifikan.

Gak cuma terjadi pada milenial, beberapa kasus menunjukkan bahwa generasi baby boomer ini harus menunda pensiun karena masih butuh uang tambahan. Bahkan beberapa anggota generasi sandwich yang sudah saatnya pensiun malah merawat cucu-cucu mereka, Beauty.

Ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan orang dewasa yang lebih muda yang merawat orang tua, kakek-nenek, dan anak-anak mereka. Generasi sandwich bersifat terbuka mengacu pada populasi orang yang terlibat dalam atau merawat orang tua.

Kategori Generasi Sandwich

Ternyata masih adalah pengelompokan dari generasi ini, lho. Melansir SeniorLiving.org, Carol Abaya selaku Aging dan Elder Care Expert mengkategorikannya berdasarkan peran, yaitu:

1. The traditional Sandwich Generation

Kelompok yang satu ini terdiri dari orang dewasa yang berusia 40 sampai 50 tahun yang harus menanggung beban orang tua lansia dan anak yang masih butuh dukungan secara finansial.

2. The Club Sandwich Generation

Selanjutnya adalah orang dewasa dengan rentang udia 30 sampai 60 tahun yang harus menanggung beban orang tua, anak, cucu (jika ada), dan kakek atau nenek (jika ada).

3. The Open Faced Sandwich Generation

Kategori terakhir adalah kelompok orang yang terlibat dalam pengasuhan lansia, namun mereka bukankah seorang profesional (seperti pengurus panti jompo).

Kelola Stres untuk Generasi Sandwich

Merawat orang lain, baik itu orang tua maupun anak, memiliki tantangan tersendiri yang gak bisa dikatakan muda. Bahkan, hasil studi menunjukkan bahwa generasi sandwich kehilangan setidaknya setengah jam tidur per malam dan sering mengalami stres kronis.

Kondisi ini berisiko menyebabkan penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan depresi jika gak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, selain merawat orang lain, perlu diingat bahwa kamu juga harus menjaga diri sendiri, ya.

Tips untuk mengelola stres bagi generasi sandwich adalah dengan tetap meluangkan waktu untuk dirinya sendiri. Kamu dapat melakukan aktivitas yang menarik seperti berolahraga, menulis jurnal, atau melakukan hobi.

Gak hanya itu, sama seperti generasi sandwich membantu orang lain, demikian pula seharusnya generasi sandwich menerima bantuan untuk menyeimbangkan kehidupannya. Jangan ragu melakukan konsultasi untuk berbagi cerita, dan mengumpulkan saran agar kamu dapat mengelola hidup dan stres. Konseling dapat mengatasi kecemasan, stres, dan depresi yang terkait dengan pengasuhan dan perawatan.