Menu

Jadi Tanda Tanya Besar untuk Para New Moms, Bolehkan Ibu Hamil Menyusui? Yuk Simak Penjelasan Ahli Moms!

07 Desember 2022 12:35 WIB

Ilustrasi ibu menyusui. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beberapa wanita mungkin pernah merasakan ketika sudah melahirkan, tiba-tiba seorang ibu itu dinyatakan hamil lagi.

Biasanya, beberapa orang akan melarang ibu tersebut menyusui bayinya. Padahal, dengn cara seperti itu nutrisi bayi tak akan bisa terpenuhi lho Moms.

Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Keven Tali, Sp.OG mengatakan, ibu hamil sebenarnya boleh-boleh saja menyusui. Namun, banyak hal-hal yang penting diperhatikan agar bayi dan janin di dalam kandungan pemenuhan gizinya tercukupi.

Lebih lanjut terkait apakah ibu hamil boleh menyusui, simak penjelasan tanya dokter berikut, mengutip dari video di kanal Youtube Dokter Keven.

Dok bolehkah ibu hamil menyusui?

Pada dasarnya boleh-boleh saja, tetapi banyak aturan-aturannya dan juga hal yang harus para ibu waspadai apabila sedang hamil.

Apakah memengaruhi kehamilannya?

Tubuh para ibu yang sedang hamil atau menyusui itu sangat pintar jadi bisa menjaga kehamilannya dan ASI yang diberikan juga memberikan nutrisi yang baik.

Apakah nutrisinya akan cukup terbagi?

Pada saat hamil dan menyusui, para ibu memang disarankan untuk makan-makanan yang bernutrisi seimbang. Para ibu juga disarankan untuk minum multivitamin, maupun itu multivitamin yang untuk menyusui dan untuk hamil.

Pada saat hamil kandungan ASI memang akan berubah menjadi kolostrum, itu adalah zat ASI yang mula-mula pada saat para ibu hamil terus melahirkan nah itu keluar kolostrum, sehingga rasa ASI itu akan jadi lebih asin dan tak manis lagi. Jadi si kakaknya ini akan merasa adanya perubahan sehingga di tersapih dengan sendirinya. Produksi ASI juga jadi lebih berkurang.

Hal tersebut akan lebih aman apabila ASI eksklusif selama enam bulan sudah tercapai. Karena setelah enam bulan si kakaknya ini sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI. Apabila hal tersebut kurang dari enam bulan, enggak usah khawatir tetap bisa dikasih ASI karena perubahan rasa ASI menjadi kolostrum itu tak terjadi di awal kehamilan.

Hal apa saja yang harus diwaspadai pada saat hamil sekaligus menyusui?

Ada beberapa kondisi yang tak memperbolehkan para ibu memberi ASI saat hamil. Pertama, apabila terjadi flek atau pendarahan saat para ibu hamil. Nah itu sebaiknya berhenti untuk memberi ASI terlebih dahulu.

Kedua, apabila para ibu hamil dengan risiko tinggi. Nah itu juga sebaiknya para ibu konsentrasi dulu terhadap kehamilannya. Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah apabila para ibu mempunyai berat badan yang sangat rendah. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter gizi sehingga nutrisi dan asupan gizi hariannya dapat terpenuhi.

Apabila hamil dengan kembar dua, tiga, atau lebih, akan terjadi peregangan terhadap rahim, sehingga berpotensi menimbulkan kontraksi yang lebih tinggi dibandingkan kehamilan dengan janin tunggal.

Adakah tips memberi ASI saat hamil?

Ada beberapa tips untuk para ibu yang tandem breastfeeding. Pertama, cukupi kebutuhan hariannya ya Moms. Jadi karena sedang hamil dan menyusui di saat bersamaan, pastinya nutrisi harus tercukupi. Kalau nutrisinya tak terpenuhi pasti para ibu lebih sering merasakan lelah dan kecapean.

Kedua, cukupi waktu untuk istirahat. Memang akan sulit apabila si kakaknya masih kecil. Nah para ibu harus bisa membagi waktu dengan baik.

Ketiga, jangan lupa minum air putih minimal dua liter per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan hariannya. Terakhir, jangan lupa kontrol atau periksa secara teratur ke dokter ya Moms!

Artikel Pilihan