Menu

Bisa Timbulkan Komplikasi Susah Hamil, Pahami Apa Itu Penyakit Endometriosis

07 Desember 2022 11:00 WIB

Ilustrasi kesehatan reproduksi wanita. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Akhir-akhri ini ramai jadi perbincangan mengenai penyakit endometriosis. Pasalnya, penyakit ini berkaitan dengan sistem reproduksi wanita. 

Penyakit ini sering terjadi pada wanita yang sedang berada dalam masa suburnya. Nah, komplikasi yang sering terjadi adalah sulit hamil atau bahkan susah untuk hamil. Untuk itu kamu perlu tahu tentang penyakit ini ya Moms. Berikut adalah penyebab serta gejala yang harus diketahui.

Penyebab Endometriosis

Belum diketahui pasti penyebab dari munculnya penyakit endometriosis. Ada sejumlah teori yang menyatakan endometriosis bisa terjadi karena sejumlah faktor berikut ini:

- Genetik, kondisi ini sering terjadi dalam keluarga

- Menstruasi retrograde, ketika darah menstruasi tidak keluar dari tubuh namun mengalir ke atas melalui tuba falopi dan memasukkan dirinya ke organ panggul

- Masalah pada sistem kekebalan tubuh yang secara alami melawan infeksi dan penyakit

- Sel endometrium yang menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik

Sementara itu, endometriosis disebut cukup sulit untuk didiagnosis, karena gejala yang ditimbulkan cukup bervariasi. Tak hanya itu, ada sejumlah penyakit lainnya yang memiliki gejala serupa dengan endometriosis.

Salah satu cara untuk mendiagnosis endometriosis diantaranya dengan pemeriksaan fisik, seperti pemeriksaan panggul, vagina dan rektum.

Gejala Endometriosis

- Nyeri haid yang tidak membaik dengan obat antinyeri

- Darah menstruasi yang banyak sampai perlu sering mengganti pembalut atau sering bocor

- Nyeri panggul yang dapat dirasakan hanya saat haid atau terus-terusan

- Nyeri ketika dan setelah berhubungan seksual

- Nyeri atau rasa tidak nyaman ketika ke toilet

- Darah pada BAB

- Merasa lelah setiap saat

Pengobatan endometriosis

Secara klinis, tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan endometriosis. Tetapi, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri, diantaranya:

- Obat antinyeri contohnya ibuprofen dan parasetamol

- Kontrasepsi dan obat hormon seperti pil kombinasi, gonadotrophin-releasing hormone (GnRH) analogues

- Pembedahan untuk menyingkirkan jaringan endometriosis

- Operasi besar untuk mengangkat seluruh orang yang terkena endometriosis seperti pengangkatan seluruh rahim atau histerektomi