Potret seorang ibu tengah mengganti popok anaknya. (Pinterest/freepik)
Perihal pemakaian popok untuk new born atau bayi yang baru lahir hingga kini masih banyak sekali pro dan kontranya karena kulit bayu disebut masih sangat tipis dan sensitif terlebih bayi yang lahirnya prematur.
Lalu, apakah hal ini disarankan oleh para dokter kulit? Bagaimana pendapat mereka akan hal ini? Simak ulasannya yang dilansir dari sindikasi konten Suara.com ini yuk Moms!
Dokter Spesialis Kulit dr. Arini Astasari Widodo membenarkan jika bayi bayi baru lahir punya kulit yang lebih halus dan sensitif, bahkan lebih mudah terpapar panas dan dingin suhu di sekitarnya. Ini karena pengaturan suhu tubuh bayi belum yang belum sempurna.
"Jadi pada anak balita itu emang kulitnya lebih tipis, tapi pada bayi lebih tipis lagi, jadi bayangkan kalau minyak yang hangat di orang dewasa, akan terasa sangat panas pada bayi," ujar dr. Arini dalam acara peluncuran Sweety Silver Pants dengan soft cloud cushion di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Anak bayi baru lahir, tetap boleh pakai pakai popok. Tapi yang perlu diketahui, frekuensi buang air kecil dan buang air kecil pada bayi lebih sering dibanding anak balita.
Yang harus diperhatikan karena frekuensinya sering, maka setiap anak pipis atau buang air besar yang biasanya cenderung lebih cair harus langsung diganti pokoknya.
Kedengarannya repot sih tapi itu tahap yang harus dilakukan, agar kulit bayi sehat. Apalagi mereka nggak bisa terlalu lembab, bisa menyebabkan jamuran.
Jadi karena kulit sensitif, maka perlu penggunaan krim diapers. Banyak orangtua ingin mau simpel malah pakai tisu basah yang wangi dan mengandung alkohol.
Padahal cara yang bener itu, pakai kapas dibasahi air lalu jadi kena ke kulit bayinya tetap lembut.
Penting pastikan memilih popok yang lembut seraya seperti di atas awan, mungkin Sweety bisa disarankan. Pastikan tak membuat kulit bayi basah dan memicu ruam hingga jamuran, dan pastikan cepat meresap dalam satu detik.