Menu

Canggih... City Vision Siap ‘Ubah’ Suasana Bundaran HI Seperti Times Square New York, Seperti Apa?

14 Desember 2022 15:26 WIB

Acara press conference 'The Iconic Bundaran HI Digital Network', di Resto Osteria Gia, Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (14/12/2022). (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu pernah mendengar iklan media luar ruang atau out of home (OOH)? Sebenarnya, kita sudah sering lho melihat bentuk implementasi OOH dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari poster, billboard, hingga pesan yang terpampang di transportasi umum, itu termasuk dalam kategori OOH.

Nah, seiring perkembangan teknologi, OOH berbasis digital makin marak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Adapun, salah satu pemeran industri OOH terkemuka di Tanah Air ini adalah City Vision, Beauty. 

Terbaru, City Vision meluncurkan The Iconic Bundaran HI Digital Network, sebuah media iklan publik luar ruang.  The Iconic Bundaran HI Digital Network ini menjadi jaringan Digital Out of Home (DOOH) seluas 800 meter persegi pertama dan terbesar di Jakarta yang terdiri dari tiga LED eksterior raksasa -The Curved, The Ribbon, dan The Thamrin LED, serta dua LED interior berlokasi tepat di jantung Ibu Kota Jakarta. 

Sebagaimana kita ketahui, Beauty, Bundaran HI dikenal sebagai ikon Ibu Kota Jakarta, sehingga banyak masyarakat sering mengabadikan momen saat berada di sekitar Bundaran HI, baik di malam hari ataupun pagi hari saat Car Free Day di weekend. Dan rasanya, tiap datang ke area ini, kita wajib untuk mengabadikan momennya dengan berfoto di landscape Bundaran HI dan sekitarnya.

Meyrick Sumantri, Co-Founder City Vision, mengatakan, hadirnya The Iconic Bundaran HI Digital Network  ini terinspirasi dari Times Square, New York dan juga Piccadilly Circus, London. The Iconic Bundaran HI Digital Network ini pun diharapkan Meyrick, tak hanya menjadi media iklan luar ruang, tetapi juga menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. 

“Harapan kami dengan menempatkannya di lokasi ikonik Jakarta dapat menjadi daya tarik hiburan Ibukota. Dengan ukurannya yang besar dan megah, serta menggabungkan dengan teknologi terkini seperti Augmented Reality, menjadikan The Iconic Bundaran HI Digital Network pilihan efektif bagi pengiklan untuk meningkatkan kesadaran akan sebuah merek serta interaksi dengan para calon konsumen,” tutur Meyrick, saat sesi press conference The Iconic Bundaran HI Digital Network, di Resto Osteria Gia, Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Meyrick melanjutkan, City Vision ini pun berkolaborasi dengan para seniman visual Muklay, Imelda Adams dan Aufa untuk meramaikan acara peluncuran perdananya di Bundaran HI. Para ilustrator menggambarkan kreasi mereka yang bertemakan budaya Indonesia dan mengundang publik untuk turut mewarnai karyanya bersama-sama. Dan kata dia, 3 LED eksterior yang hadir di lokasi ikonik Jakarta ini, yakni The Curved, The Ribbon, dan The Thamrin.

“Ketiganya akan menyapa pengunjung yang melintasi kawasan Bundaran HI, sedangkan dua LED lainnya meramaikan interior Plaza Indonesia Shopping Mall,” ujar Meyrick.

Dijelaskan Meyrick, layar megah The Curved menghadap ke selatan Plaza Indonesia, dengan bentuk dan tampilan melengkung, menjadikan LED ini sebagai ruang iklan visual dengan  tayangan 3D yang menarik dari berbagai sudut. 

Sedangkan, The Ribbon LED berukuran 93 meter yang membentang sepanjang pedestrian di Grand Hyatt Hotel, yang dapat dilengkapi dengan teknologi Audio-Enabled yang memberikan pengalaman unik bagi para pejalan kaki. 

“Sementara itu, The Thamrin LED yang menghiasi sisi barat Plaza Indonesia dengan layar menonjol keluar dapat memukau perhatian pengguna MRT Bundaran HI, pejalan kaki, maupun kendaraan yang lewat di jalan protokol MH Thamrin,” jelas Meyrick.

Dalam kemunculan perdananya di depan publik pada hari Minggu (11/12/2022) lalu, The Iconic Bundaran HI Digital Network mempersembahkan tampilan digital interaktif bertemakan Bangga Karya Indonesia.

Dikatakan Juliana Kumala, selaku Co-Founder City Vision, The Iconic Bundaran HI Digital Network dilalui oleh 7,7 juta kendaraan setiap bulannya, serta terlihat menawan dari berbagai sudut, baik dari Halte MRT Bundaran HI, maupun lalu lintas arah Jl. Jendral Sudirman, Jl. M.H. Thamrin dan Jl. Imam Bonjol. 

“Perkembangan teknologi mengubah perspektif masyarakat dalam mengekspresikan diri dan menikmati seni. Teknologi canggih O2O (Online to Offline) dalam The Iconic Bundaran HI Digital Network memungkinkan masyarakat untuk melakukan Augmented Reality Coloring. Pengunjung bisa mewarnai sebuah gambar, dilanjutkan dengan proses pemindaian oleh sistem, dan akhirnya gambar akan hidup dan bergerak di layar LED. Hal ini tentunya menjadi pengalaman baru bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan media luar ruang melalui penyuguhan konten yang menghibur,” tutur Juliana Kumala.

Di kesempatan yang sama, Zamri Mamat, General Manager Marketing Plaza Indonesia mengatakan, Plaza Indonesia telah menjadi simbol prestise Jakarta sejak 1990, dan rumah bagi banyak merek untuk memperkenalkan produk premium dan eksklusifnya. Karenanya, kata dia, kehadiran The Iconic Bundaran HI Digital Network menjadi opsi bergengsi bagi para pelaku industri ternama untuk terhubung dengan audiensnya.

“Selain itu, lokasinya yang strategis membuat banyak merek-merek mewah memilih beriklan disini bahkan sebelum The Iconic Bundaran HI Digital Network resmi diluncurkan,” tutur Zamri.

Selanjutnya, Selebriti Nia Ramadhani pun tak ketinggalan berbagi insight-nya terkait peluncuran kehadiran The Iconic Bundaran HI Digital Network ini, Beauty. Diketahui, Nia Ramadhani sendiri saat ini menjadi Brand Ambassador dari Blink Beauty, sebuah klinik kecantikan terkemuka di Jakarta, yang berkolaborasi dengan City Vision dalam hal media promosinya.

"Blink Beauty hadir di The Iconic Bundaran HI Digital Network aset DOOH terbaru dari City Vision, LED paling bergengsi di Asia Tenggara dan saya sangat bangga menjadi wajah pembukanya," kata Nia Ramadhani.