Ilustrasi anak perempuan dan ibunya (Pexels/Edited By HerStory)
Hingga kini, di Indonesia kebanyakan orangtua masih menganggap remeh pendidikan seks dan bahkan mereka sangat takut untuk memberikan informasi soal organ intim dan seks karena masih dianggap tabu. Padahal, pengetahuan soal organ intim untuk si kecil sangatlah penting lho Moms!
Selain itu, kamu cukup ajarkan pendidikan seks ke anak sesuai dengan norma agama yang kamu anut agar si kecil tak penasaran dan bisa menghindari keinginan untuk melakukan hal yang menyimpang.
Keluarga, terutama orang tua merupakan orang yang wajib memberikan pendidikan seks pada anak sejak usia dini. Berikut 3 tahap memberikan pendidikan seks berdasarkan usia anak:
Orang tua mengenalkan anggota tubuh anak termasuk alat kelamin beserta fungsinya. Ajarkan kepada mereka bahwa seluruh anggota tubuhnya adalah miliknya yang harus dijaga baik-baik dan tak boleh ada yang menyentuhnya sembarangan meskipun orang-orang terdekat dan keluarga.
Beritahu juga kepada mereka bahwa mereka tak boleh menunjukkan alat kelaminnya sembarangan dan berhak menolak ketika seseorang memberikan ciuman, pelukan, maupun bentuk kasih sayang yang lainnya berupa sentuhan fisik. Hal ini dikarenakan orang-orang terdekat bisa menjadi pelaku pelecehan seksual pada anak dengan dalih rasa sayang.
Pada usia ini, anak mulai menanyakan mengapa alat kelamin antara pria dan wanita berbeda dan bagaimana ia bisa lahir. Orang tua bisa menjelaskan pada anak seperti cara yang dilakukan Ibu Seungjae di acara TV The Return of Superman (https://youtu.be/yvhfXIs4OEE). Ajarkan juga pada mereka bagaimana cara membersihkan alat kelaminnya agar terhindar dari penyakit.
Pada usia remaja, tubuh akan mengalami beberapa perubahan termasuk kematangan organ reproduksi. Kenalkan pada anak bahwa pria akan mengalami mimpi basah dan wanita akan mengalami menstruasi ketika memasuki usia remaja dan bagaimana cara menyikapinya.
Beritahukan pada anak konsekuensi yang akan mereka terima jika melakukan hubungan seksual sebelum masa dewasa. Ajarkan juga kepada anak bagaimana cara menjaga kesehatan alat kelamin agar terhindar dari penyakit.
Nah, dari ketiga tahapan di atas diharapkan orang tua bisa memberikan pendidikan seks pada anak sejak usia dini. Jika para orang tua masih merasa malu membicarakan hal ini pada anak, orang tua bisa meminta bantuan guru BK di sekolah anak atau ke psikolog anak. Pendidikan seks merupakan hal yang dibutuhkan oleh anak agar mereka mengenal kondisi tubuh dan mengetahui hak-hak atas tubuh mereka.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.