Menu

Cacar Air hingga Campak! Moms, Waspada Penyakit Menular yang Sering Terjadi Pada Anak

27 November 2020 15:30 WIB

ilustrasi anak sakit (freepik/peoplereations)

HerStory, Bogor —

Moms, anak-anak memiliki sistem kekebalan yang belum matang. Anak dibawah usia 5 tahun, memiliki sistem imun yang belum sempurna. Ini membuat mereka mudah tertular penyakit yang disebabkan oleh penyebaran bakteri atau virus.

Penyakit menular disebabkan oleh penyebaran tetesan air liur dan lendir saat batuk atau bersin. Sayangnya, banyak anak yang mudah terinfeksi saat berinteraksi dengan teman sebayanya. Merangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/11/2020) berikut jenis penyakit menular yang sering terjadi pada anak.

1. Cacar air

Cacar air menjadi penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak. Umumnya, cacar air menjangkiti anak berusia di bawah 12 tahun. Cacar air adalah bentuk gangguan kesehatan anak yang disebabkan oleh virus varicella dan sangat cepat penyebarannya. Jika ada anak berada dekat dengan si penderita, ini dapat tertular dengan mudah melalui batuk, pilek atau bersentuhan langsung dengan kulit. Sebagai upaya pencegahan penyakit cacar air, dianjurkan untuk melakukan vaksinasi cacar air. 

2. ISPA 

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah penyakit menular akibat infeksi pada saluran pernapasan anak-anak. Penyebab utama ISPA yakni karena virus rhinovirus, adenovirus, virus coxsackie, parainfluenza dan RSV (respitatory syncytial virus). Namun pada kasus tertentu, ISPA yang dialami anak-anak juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala yang timbul berupa demam, hidung tersumbat, bersin, batuk dan sakit tenggorokan. Saat terserang ISPA, anak cenderung menjadi lesu, rewel hingga kurangnya nafsu makan.

3. Gondongan

Penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus ini mudah menular. Biasanya gondongan akan sembuh dalam waktu sekitar 14 hari. Gejala yang biasa timbul berupa demam, pembesaran kelenjar liur yang terasa nyeri, badan lemas, dan nafsu makan menurun.bGondongan ditularkan melalui percikan ludah yang berasal dari bersin atau batuk penderita gondongan. Penularan penyakit ini juga dapat terjadi saat bersentuhan langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh ludah penderita. Pemberian vaksin menjadi upaya pencegahan yang penting dari penyakit gondongan. Jadi, ajak si Kecil untuk vaksin agar kebal terhadap virus penyebab gondongan.

4. Campak

Penyakit campak biasanya ditandai dengan gejala demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, dan muncul ruam merah pada kulit. Jika ada tanda-tanda tersebut pada si Kecil, segera periksakan ke dokter. Pemberian obat penurun panas, vitamin A, dan istirahat cukup membantu mengatasi campak dalam 7–14 hari. Campak juga sangat mudah menular, serupa dengan cacar air. Upaya pencegahan bisa Anda lakukan dengan pemberian vaksin pada si Kecil.

Artikel Pilihan