Ilustrasi organ reproduksi wanita. (Unsplash/Lana Abie)
Moms, dalam hal seks, rasa sakit dan kesenangan adalah dua hal yang berbeda. Hal ini tak boleh salah satu sama lain. Karena itu, dari IMS atau infeksi menular seksual hingga berbagai jenis disfungsi seksual, ada berbagai macam masalah kesehatan seksual dan reproduksi yang dapat menyebabkan seks yang menyakitkan.
Dan satu penyebab lain mengapa seks bisa menyakitkan pada wanita adalah karena vulvodynia.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), vulvodynia adalah rasa sakit yang terus-menerus dan tak dapat dijelaskan pada vulva. Vulva adalah area yang mengelilingi lubang vagina, bagian dari organ seksual wanita.
Vulvodynia bukanlah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak seksual. Selain itu, tak ada hubungannya dengan kebersihan pribadi dan juga bukan merupakan tanda kanker, jelas NHS.
Tapi yang bisa disebabkan adalah kerusakan saraf dari operasi sebelumnya, persalinan, saraf yang terperangkap atau riwayat sariawan vagina yang parah, kata badan kesehatan.
NHS mencantumkan beberapa gejala yang dapat disebabkan oleh vulvodynia, gejala utamanya adalah nyeri terus-menerus di sekitar vulva dan vagina. Adapun, gejala atau karakteristik nyeri lainnya meliputi:
Vulvodynia adalah kondisi yang menyakitkan, yang dapat membuatmu kehilangan saat-saat menyenangkan bersama pasangan, mengurangi libido dan menyebabkan masalah emosional.
Menurut Mayo Clinic, seorang wanita mungkin mengalami rasa takut berhubungan seks yang dapat menyebabkan kejang pada otot di sekitar vagina (vaginismus). Masalah lain termasuk kecemasan, gangguan tidur, disfungsi seksual, perubahan citra tubuh, dan penurunan kualitas hidup.
Jika kamudidiagnosis menderita vulvodynia, Beauty, berikut adalah beberapa perubahan yang dapat kamu lakukan dalam hidup. NHS menyarankan untuk:
Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!