Anak yang didiagnosis leukimia. (The Leukaemia Foundation)
Darah tersusun dari empat komponen utama, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma darah. Kelainan darah terjadi akibat adanya gangguan pada komponen darah tersebut.
Kelainan ini dapat menyerang satu atau lebih komponen darah yang menyebabkan darah gagal melakukan tugasnya dengan baik. Lalu apa saja jenis kelainan darah yang umum terjadi?
Berikut HerStory rangkum informasi selengkapnya. Semoga bermanfaat, Beauty!
Anemia merupakan gangguan yang disebabkan karena kurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Akibatnya tubuh gak bisa mendapatkan suplai darah kaya oksigen yang cukup.
Adapun dampak dari gangguan ini adalah penderita mudah merasa lelah, lesu, dan gak bertenaga. Selain itu, penderita berisiko mengalami seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.
Kebalikan dari kelainan sebelumnya, polisitemia vera merupakan kondisi di mana sumsum tulang belakang terlalu banyak memproduksi sel darah merah. Akibatnya darah jadi cepat membeku dan menyebabkan adanya penyumbatan aliran darah.
Jika gak segera ditangani, gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah akan menyebabkan komplikasi serius. Penderita terancam mengalami stroke jika terjadi hambatan di pembuluh darah otak atau infark miokard akibat gangguan di arteri jantung.
Limfoma merupakan kondisi yang terjadi akibat sel darah putih berkembang secara gak normal di luar kendali, Gangguan ini termasuk sebagai jenis kanker darah yang memengaruhi kelenjar getah bening, kelenjar timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya.
Leukemia merupakan jenis kanker darah yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika sel darah putih berubah menjadi gak normal dan berkembang biak secara gak terkendali di dalam sumsum tulang.
Sel plasma darah berfungsi untuk menghasilkan antibodi atau immunoglobulin yang membantu tubuh untuk menyerang dan membunuh kuman. Namun, kondisi ini akan menyebabkan kanker darah jenis multiple myeloma jika sel plasma berubah menjadi ganas dan berkembang biak tanpa kendali.
Akibat dari kondisi ini adalah tubuh menjadi lemah dan rentan akan infeksi. Antibodi gagal diproduksi secara normal.
Trombosit adalah sel darah yang berperan penting pada proses pembekuan darah. Namun trombositopenia terjadi akibat jumlah trombosit pada darah terlalu rendah.
Akibatnya adalah terjadi masalah kesehatan dan terdapat efek dari obat-obatan tertentu. Jika jumlahnya terlalu rendah, penderita berisiko mengalami pendarahan internal.
Trombofilia atau yang disebut juga dengan pengentalan darah adalah penyakit yang berhubungan dengan pembekuan darah. Akibatnya darah menjadi lebih mudah untuk menggumpal.
Penderita biasanya harus meminum obat pengencer darah untuk menghindari penggumpalan darah.