Menu

Pasangan Ketahuan Selingkuh, Perlukah Anak Tahu?

01 Desember 2020 18:30 WIB

Ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Saat menjalin hubungan asmara, perselingkuhan adalah salah satu masalah paling umum yang dialami banyak orang. Enggak hanya terjadi saat pacaran, tetapi banyak juga kasus perselingkuhan dalam biduk rumah tangga.

Hal itu tentunya menimbulkan kekhawatiran apalagi jika sudah memiliki anak. Lantas haruskah memberi tahu anak bahwa pasanganmu berselingkuh?

Pasangan yang diselingkuhi sering kali menderita karena harus memberi tahu anak-anak. Banyak yang akan tergoda untuk merahasiakannya. Namun seringkali, anak-anak sudah tahu lebih banyak daripada yang mereka ceritakan.

"Orang-orang mengira perselingkuhan hanyalah sesuatu yang pribadi, yang tidak akan pernah diketahui oleh anak-anak,” kata Dr. Ana Nogales, psikolog dan konselor kesehatan mental dikutip Todays Parent (1/12/2020)

"Dalam banyak kasus, hal itu menciptakan jarak emosional dalam keluarga. Pengkhianatan menandai persimpangan jalan dalam suatu hubungan dan memiliki anak akan menimbulkan masalah yang lebih besar," lanjutnya. 

Namun, memberi tahu anak tentang segala masalah yang terjadi pada orang tua bukanlah ide yang baik. Anak-anak sering kali merasa tersakiti secara pribadi oleh pengungkapan perselingkuhan, dan mereka mungkin merasa tertekan untuk merahasiakan masalah yang diketahui.

Meskipun anak-anak tidak perlu diberi tahu tentang perselingkuhan, mereka membutuhkan penjelasan atas ketegangan yang terjadi pada orang tuanya. Anak-anak peka terhadap kebohongan, jadi jangan mengatakan apa pun yang enggak benar.

Oleh sebab itu, katakan fakta yang sebenarnya sesuai dengan usia anak. Orang tua dapat memberi tahu anak-anak yang lebih kecil bahwa mereka sedang mengalami masa-masa sulit, tetapi mereka sedang berusaha mengatasinya. Hindari membuat tuduhan dan tekankan bahwa orang dewasa akan menangani masalahnya

“Anak-anak harus belajar bahwa ada yang tidak beres dalam hidup, tetapi itu adalah tanggung jawab orang dewasa untuk memperbaikinya,” kata Nogales.

Meskipun kamu mungkin berpikir praremaja sudah cukup dewasa untuk mengetahui tentang perselingkuhan, mereka berada pada tahap pemahaman hidup. Anak-anak pra remaja biasanya menghakimi dan enggak siap untuk memahami bagaimana salah satu orang tuanya berkhianat. Jadi, pastikan langkah yang kamu ambil tepat dan enggak menyakiti hati anak.