Menu

Can Relate! Ini Karakter Seo Dal Mi yang Bisa Kamu Terapkan di Dunia Nyata

01 Desember 2020 22:20 WIB

Seo Dal-mi yang diperankan oleh Bae Suzy (google/Kabar Besuki)

HerStory, Purwokerto —

Akhir-akhir ini Indonesia terpecah menjadi dua kubu! Ya apa lagi kalau bukan Tim Han Ji Pyeong dan Tim Nam Do San. Semua orang membicarakan drama dengan judul Start Up asal Negeri Ginseng itu. Tapi, pernah kepikiran ngga sih kenapa Seo Dal Mi bisa jadi cewe yang bisa menarik dua pengusaha sukses itu? Ternyata Dal Mi punya karakter kuat yang bisa kalian lakukan di dunia nyata.

1. Tidak Mudah Menyerah

Dal-mi bukan berasal dari keluarga yang mampu. Ia hanya lulusan SMA dan harus membantu neneknya menjalankan usaha. Sudah sejak lama ia banyak bekerja part-time. Ia juga punya tekad agar bisa lebih sukses dari kakanya, In-jae. Meskipun awalnya ia berada di posisi yang kurang beruntung, berkat kerja kerasnya Dal-mi akhirnya dapat memetik buah manis. Ia berhasil menduduki posisi tertinggi perusahaan, sebagai CEO di usia muda.

2. Tidak Egois

Menjadi seseorang yang selalu memikirkan perasaan orang lain adalah karakter khas yang dimiliki Dal-mi. Pada awalnya, ia cukup kesulitan untuk menerapkan sifat ini di perusahaannya karena sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan. Namun, ia semakin beradaptasi dan tetap bisa mengambil keputusan yang bijak meskipun pengalamannya tidak lebih banyak dari mentornya, Ji-pyeong. Saran yang diberikan mentornya pun diadaptasi dan diterapkan dengan baik.

3. Optimis

Situasi tim di Samsan Tech yang sering terjadi masalah tak menjadikan Dal-mi menjadi panik dan kecil hati. Dengan adanya berbagai masalah, Dal-mi sekarang justru segera memikirkan solusi terbaik untuk timnya. Ia percaya bahwa semua masalah pasti bisa diselesaikan dan ada solusinya. Ia digambarkan sebagai sosok yang penuh optimis meskipun berbagai rintangan menanti di depannya. 

4. Punya Mimpi Besar

Tak lengkap rasanya bila berbicara tentang Dal-mi bila tak membicarakan tentang ambisi dan mimpi besarnya. Ia dilahirkan dalam kondisi ekonomi yang kurang beruntung. Ia juga sering dibandingkan dengan kakaknya. Ia juga dianggap remeh dan tak bisa se-sukses kakaknya. Cemoohan itu tak menjadikannya gentar. Dal-mi justru semakin terpacu dengan olokan itu dan akhirnya bisa mewujudkan mimpinya.