Menu

Jangan Dianggap Sepele Moms.. Berikut Perbedaan Gejala Disfungsi Seksual pada Pria vs Wanita, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya Juga Ya!

02 Januari 2023 06:25 WIB

Ilustrasi pity seks (Freepik/Gpointstudio)

HerStory, Bogor —

Moms, organ seksual dan reproduksi kita berhak mendapatkan perawatan yang sama seperti bagian tubuh kita yang lain. 

Karenanya, penting untuk kita memulai percakapan seputar kesehatan seksual, mendiskusikan segala penyimpangan dalam kehidupan seks dan terbuka tentang hasrat seksual yang berkurang dan libido yang rendah, karena semua ini dapat mengarah pada berbagai jenis disfungsi seksual. 

Tapi, apa itu disfungsi seksual? Disfungsi seksual adalah ketika orang atau pasangan tak menerima kepuasan apa pun dari aktivitas seksual. Biasanya, respons seksual meliputi kesenangan, hasrat, orgasme, atau rasa sakit. 

Namun, jika kamu tak merasakan gairah, gairah terbatas dan/atau tak memiliki hasrat, maka itu bisa berarti kamu mengalami disfungsi seksual, Moms. 

Dikutip dari Times of India, Senin (2/1/2023), baik pria maupun wanita dapat mengalami pengalaman yang tak menyenangkan ini dan tergantung pada penyebabnya, kamu mungkin mengalami berbagai macam gejala.

Jenis masalah seksual pada pria dan wanita

Menurut Cleveland Clinic, berikut 4 jenis disfungsi seksual pada wanita:

  • Anorgasmia: Gangguan orgasme, atau ketidakmampuan untuk mengalami orgasme
  • Dispareunia: Nyeri saat berhubungan seks
  • Gangguan hasrat seksual hipoaktif: Libido rendah, atau kurangnya hasrat seksual
  • Gangguan gairah seksual: Kesulitan menjadi terangsang

Sementara itu, jenis-jenis masalah seksual pada pria setidaknya ada 4, dan menurut Cleveland Clinic, ini termasuk:

  • Disfungsi ereksi (kesulitan mendapatkan/mempertahankan ereksi)
  • Ejakulasi dini (mencapai orgasme terlalu cepat)
  • Ejakulasi tertunda atau terhambat (mencapai orgasme terlalu lambat atau tidak sama sekali)
  • Libido rendah (minat seks berkurang)

Gejala disfungsi seksual pada pria vs wanita

Perlu diketahui bersama, Moms, baik pria dan wanita sama-sama dapat mengalami gejala disfungsi seksual yang serupa, termasuk kurangnya hasrat seksual, masalah terangsang, dan nyeri saat berhubungan seks.

Khususnya pada pria, mungkin ada gejala seperti ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penuh, ejakulasi tertunda atau tak merasakan ereksi saat dirangsang secara seksual, dan ejakulasi dini.

Di sisi lain, wanita mungkin mengalami kesulitan mencapai orgasme, vagina kering dan dispareunia yaitu nyeri saat berhubungan intim.

Penyebab umum untuk diketahui

Mungkin ada penyebab fisik dan psikologis disfungsi seksual pada pria dan wanita, Moms.

Wanita dengan gangguan aliran darah, kondisi ginekologi atau mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu atau dalam perawatan, atau mengalami perubahan hormonal dan kondisi kesehatan dapat mengalami disfungsi seksual. 

Selain itu, masalah psikologis seperti depresi, stres, pelecehan seksual atau fisik atau masalah hubungan juga dapat mengalami masalah dalam kehidupan seksual mereka.

Pada pria, faktor seperti kadar testosteron rendah, obat resep, gangguan pembuluh darah, merokok dan alkoholisme dapat menyebabkan masalah seksual. Selain itu, faktor psikologis seperti masalah hubungan, depresi, trauma seksual di masa lalu, stres terkait pekerjaan, dan kecemasan dapat berkontribusi dalam meningkatkan risiko disfungsi seksual.

Bagaimana mencegah atau mengurangi risiko disfungsi seksual?

Sementara penuaan mungkin menjadi faktor yang dapat meningkatkan peluang untuk mengembangkan disfungsi seksual, hal itu tak dapat dicegah. Namun, hal-hal lain seperti masalah kesehatan mental, masalah hubungan, kebiasaan tak sehat, yang semuanya dapat meningkatkan risiko disfungsi seksual, dapat diubah menjadi lebih baik.

Penting juga untuk membicarakan kekhawatiranmu tentang kehidupan seks dan hubunganmu dengan pasangan untuk menyelesaikannya bersama. Menyimpan semuanya sendiri hanya akan memperburuk keadaan.

Wanita juga dapat menikmati latihan tertentu seperti latihan kegel yang dapat meremas dan mengendurkan otot-otot di daerah panggul untuk membangkitkan gairah.

Semoga informasinya bermanfaat, ya Moms!

Artikel Pilihan