Menu

Belajar dari Indra Bekti, Ini 5 Fakta Penting yang Wajib Beauty Tahu Tentang Pendarahan Otak, Catat Ya!

03 Januari 2023 17:15 WIB

Ultah Indra Bekti ke-45 tahun (Instagram/@dhila_bekti)

HerStory, Jakarta —

Belakangan ini, publik dihebohkan dengan kondisi Indra Bekti yang dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami pendarahan otak. Melansir dari laman WebMD, Selasa (3/1/2023), pendarahan otak atau dikenal dengan istilah medis intracranial hemorrhage adalah salah satu jenis stroke yang disebabkan oleh arteri di otak pecah.

Hal ini menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya. Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa pasiennya. Untuk itu, penting jika kamu mengetahui lebih lanjut penyakit ini Mom, seperti:

1. Hal yang terjadi ketika pendarahan otak

Saat darah yang berasal dari luka berat mengiritasi jaringan otak, maka menyebabkan terjadinya pembengkakan atau dikenal sebagai cerebral edema. Darah yang terkumpul disebut hematoma.

Kondisi tersebut membuat tekanan pada jaringan otak di sekitarnya meningkat, sehingga menghambat aliran darah vital dan merusak sel-sel otak. Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, antara otak dan selaput yang menyelimuti otak, antara lapisan penutup otak atau antara tengkorak dan penutup otak.

2. Jenis pendarahan otak

Menurut area terjadinya, pendarahan otak dibedakan menjadi tiga jenis, yakni pendarahan subarachnoid, Hematoma epidural dan subdural, serta pendarahan intraserebral.

Pendarahan subarachnoid terjadi di bawah selaput pelindung otak, sedangkan Hematoma epidural dan subdural terjadi di antara otak dan tengkorak kepala, lalu pendarahan intraserebral terjadi di jaringan otak.

3. Penyebab pendarahan otak

Ada beberapa penyebab terjadinya pendarahan otak, seperti:

  • Luka berat di kepala
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Penumpukan timbunan lemak di arteri
  • Gumpalan darah yang terbentuk di otak atau dari bagian tubuh lain yang berpindah ke otak
  • Pecahnya aneurisma serebral (titik lemah di dinding pembuluh darah yang membengkak dan pecah)
  • Merokok, kecanduan mengonsumsi alkohol, serta penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain.

4. Gejala pendarahan otak

Gejala pendarahan otak tergantung pada bagian otak yang terkena, Moms. Umumnya, gejala pendarahan otak menyebabkan sakit kepala yang sangat hebat secara tiba-tiba, kemudian mual dan muntah, mengalami kebingungan (delirium), hingga pingsan. 

Apabila pendarahan otak menyerang bagian otak yang bertanggung jawab untuk penglihatan, maka menyebabkan adanya gangguan indra penglihatan. Ketika pendarahan terjadi pada bagian bawah atau batang otak, pasien dapat mengalami koma bahkan gagal napas. Gejala lain yang mungkin dialami, meliputi kesulitan menelan, mati rasa, dan kelumpuhan pada wajah, lengan, atau tungkai.

5. Cara mencegah pendarahan otak

Risiko terjadinya pendarahan otak dapat diminimalisir dengan langkah-langkah berikut:

  • Mengatur tekanan darah tinggi, melalui diet, olahrga, dan pengobatan medis
  • Hindari merokok
  • Jangan menggunakan narkoba, kokain dapat meningkatkan risiko pendarahan otak
  • Berkendara dengan hati-hati untuk menghidari luka berat

Itulah kelima fakta penting pendarahan otak, apabila kamu mengalami gejala seperti yang disebutkan, segera hubungi rumah sakit terdekat atau dokter yang ahli di bidangny. Hal ini agar segera mendapat penanganan lebih lanjut. 

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari