Ultah Indra Bekti ke-45 tahun (Instagram/@dhila_bekti)
Belakangan ini, publik dihebohkan dengan kondisi Indra Bekti yang dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami pendarahan otak. Melansir dari laman WebMD, Selasa (3/1/2023), pendarahan otak atau dikenal dengan istilah medis intracranial hemorrhage adalah salah satu jenis stroke yang disebabkan oleh arteri di otak pecah.
Hal ini menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya. Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa pasiennya. Untuk itu, penting jika kamu mengetahui lebih lanjut penyakit ini Mom, seperti:
Saat darah yang berasal dari luka berat mengiritasi jaringan otak, maka menyebabkan terjadinya pembengkakan atau dikenal sebagai cerebral edema. Darah yang terkumpul disebut hematoma.
Kondisi tersebut membuat tekanan pada jaringan otak di sekitarnya meningkat, sehingga menghambat aliran darah vital dan merusak sel-sel otak. Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, antara otak dan selaput yang menyelimuti otak, antara lapisan penutup otak atau antara tengkorak dan penutup otak.
Menurut area terjadinya, pendarahan otak dibedakan menjadi tiga jenis, yakni pendarahan subarachnoid, Hematoma epidural dan subdural, serta pendarahan intraserebral.
Pendarahan subarachnoid terjadi di bawah selaput pelindung otak, sedangkan Hematoma epidural dan subdural terjadi di antara otak dan tengkorak kepala, lalu pendarahan intraserebral terjadi di jaringan otak.
Ada beberapa penyebab terjadinya pendarahan otak, seperti:
Gejala pendarahan otak tergantung pada bagian otak yang terkena, Moms. Umumnya, gejala pendarahan otak menyebabkan sakit kepala yang sangat hebat secara tiba-tiba, kemudian mual dan muntah, mengalami kebingungan (delirium), hingga pingsan.
Apabila pendarahan otak menyerang bagian otak yang bertanggung jawab untuk penglihatan, maka menyebabkan adanya gangguan indra penglihatan. Ketika pendarahan terjadi pada bagian bawah atau batang otak, pasien dapat mengalami koma bahkan gagal napas. Gejala lain yang mungkin dialami, meliputi kesulitan menelan, mati rasa, dan kelumpuhan pada wajah, lengan, atau tungkai.
Risiko terjadinya pendarahan otak dapat diminimalisir dengan langkah-langkah berikut:
Itulah kelima fakta penting pendarahan otak, apabila kamu mengalami gejala seperti yang disebutkan, segera hubungi rumah sakit terdekat atau dokter yang ahli di bidangny. Hal ini agar segera mendapat penanganan lebih lanjut.
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.