Illustrasi ketika di sentuh letak G-Spot (Dianoda.id/medium.com)
Memiliki ukuran penis yang besar atau panjang dianggap dapat memberikan kepuasan ekstra pada pasangan. Alhasil, banyak pria dengan penis berukuran kecil akhirnya minder dan merasa takut gak bisa memuaskan pasangannya saat berhubungan seks.
Namun, mitos tersebut dipatahkan oleh dokter sekaligus seksolog Indonesia, Dokter Boyke Dian Nugraha dalam bincang-bincang di sebuah acara yang tayang di kanal YouTube TonightShowNet beberapa waktu lalu.
Menurut Dokter Boyke, pikiran-pikiran seperti itu muncul akibat banyaknya tontonan film biru yang memperlihatkan ukuran penis dengan ukuran besar.
Padahal menurutnya, berdasarkan apa yang telah ia pelajari di bidang seksolog, ukuran penis yang terlihat besar dalam film biru adalah karena alat pembesar di kameranya.
"Yang (penis) mereka itu kelihatan besar karena memang di dalam kameranya juga dikasih (alat) pembesar," terang Dokter Boyke.
Selain menggunakan alat yang disematkan di kamera, lebih lanjut Dokter Boyke menjelaskan, bahwa dalam film biru angle pengambilan gambar juga diusahakan agar penis terlihat lebih besar.
"Cara angle mengambilnya itu juga, kehlihatan menjadi lebih panjang," lanjutnya.
Kemudian, Dokter Boyke juga menepis soal mitos bahwa G-Spot berada di bagian dalam vagina.
"Mitos bahwa G-Spot itu dalam, nggak," katanya.
Menurutnya letak G-Spot pada wanita berada pada bagian paling sensitif pada vagina, yakni di sepertiga bagian atas vagina.
"G-Spot itu letaknya pada bagian yang sangat sensitif pada vagina itu adalah sepertiga bagian atas vagina," imbuhnya.
Lebih detail Dokter Boyke menyebutkan, G-Spot wanita berada pada posisi atara jam 11-12.
Sementara itu untuk bagian lainnya dari vagina, tidak ada syaraf sama sekali yang digunakan untuk melakukan perangsangan.
Maka dari itu, kata Dokter Boyke, penis sekecil apapun tetap masih bisa memuaskan pasangan saat berhubungan seks.
"Jadi, penis sekecil apapun masih bisa memuaskan, kalau dia bisa menyentuh daerah sepertiga bagian atas vagina," tutur Dokter Boyke.