Menu

Gemas! Baby Ameena Anak Aurel Hermansyah Kini Sudah Mulai Merangkak, Berapa Sih Umur Bayi Biasanya Lakukan Ini?

04 Januari 2023 19:40 WIB

Aurel Hermansyah, Ameena Hanna Nur Atta, dan Atta Halilintar (Instagram/@attahalilintar)

HerStory, Jakarta —

Seperti yang diketahui, kini anak Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar sudah menginjak usia 10 bulan. Kini diketahui bahwa baby Ameena sudah bisa meranhkak dan berlatih kemampuan motoriknya.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube AH, Baby Ameena tampak sedang berlatih sensor motorik untuk bisa merangkak. Bersama guru khususnya, Baby Ameena tampak belajar merangkak untuk mencapai mainan yang ada di depannya.

Sementara itu, sang guru tampak terus memberi Baby Ameena motivasi untuk bisa mencapai mainan-mainan yang ada di depannya.

"Dorong sendiri, dorong. Lagi, Kak. Good girl. Ayo, jangan tegang kakinya, dorong lagi," ucap guru Baby Ameena dalam video yang diunggah, dilansir pada Rabu (3/1/2023).

Dengan terus mendapatkan motivasi dari sang guru, tampak Baby Ameena mulai maju secara perlahan. Bahkan, ia juga sudah mulai mengangkat badannya meski sambil menangis. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan setelah sebelumnya Ameena belum mau maju sendiri untuk mengambil mainan tersebut.

Namun, ketika berbicara mengenai merangkak, pada dasarnya pada usia berapa hal ini terjadi? Berikut penjelasannya.

Kapan bayi umumnya merangkak?

Melansir laman Parents, pada umumnya bayi sudah bisa merangkak di antara 6-10 bulan. Namun, bagi mereka yang tak melewati fase ini, biasanya akan langsung berdiri dan berjalan.

Tanda-tanda anak mulai merangkak biasanya terlihat ketika mereka mulai mengangkat badannya. Anak akan melakukan push up mini, mengangkat, serta menjaga dirinya. Dari gerakan-gerakan ini, nantinya anak akan mulai mengayunkan tubuhnya serta mendorong lutut agar bisa bergerak.

Apa manfaat merangkak?

Ketika bayi merangkak, ini akan melatih keterampilan kemampuan tubuh lainnya. Kognitif bayi juga akan terasah untuk merangkak. Mereka akan terlatih untuk memecahkan masalah, belajar keseimbangan, sistem sensorik, serta koordinasi dalam tubuh.

Tak hanya itu, dengan merangkak, ini akan melatih otot bayi, baik punggung, leher, bahu lengan, serta bagian inti yang menopang berat badan.

Cara membantu anak merangkak dimulai dari posisi tengkurap. Ketika diletakkan dalam posisi tengkurap, mereka akan mengangkat kepala serta keinginan untuk melihat sekitar. Setelah itu, mereka juga akan membangun kekuatan di leher, bahu, lengan, serta badannya.

Orang tua juga dapat memberikan contoh untuk merangkak di depannya. Meski belum mengerti, anak dapat melihat dan melakukan hal yang sama.

Dalam mengajarkan bayi merangkak, pastikan juga untuk melakukannya di tempat yang aman. Jangan biarkan alas licin yang berbahaya bagi anak. Pastikan tempat belajar anak aman dan nyaman untuknya.

Artikel Pilihan