Menu

Keceplosan? Terkuak Putri Candrawathi Lakukan Ini Usai Brigadir J Dieksekusi! Gak Trauma: Habis Itu Balik Tidur ke Kamar

05 Januari 2023 17:39 WIB

Putri Candrawathi (YouTube/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi disebut keceplosan saat menjadi saksi dalam persidangan beberapa waktu lalu. Istri Ferdy Sambo itu secara tak sadar mengakui tahu rencana pembunuhan Brigadir J yang diotaki oleh suaminya.

Secara tak langsung, Putri Candrawathi disebut yang mengantarkan Brigadir J bertemu ajalnya. Hal tersebut dibeberkan oleh pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak.

Selama menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi selalu mengaku tak tahu menahu soal penembakan tersebut. Padahal, beberapa saksi menerangkan bahwa mantan dokter gigi itu yang membawa Brigadir J ke rumah dinas di Duren Tiga untuk dieksekusi Ferdy Sambo.

Menurut Martin Lukas, ada Pernyataan Putri Candrawathi yang keceplosan dan menandakan ia tahu soal rencana pembunuhan Brigadir J di sidang.

"Kenapa saya bilang demikian? Kemarin Putri itu keceplosan ketika ditanya majelis hakim. Putri ditanya apa yang dilakukan saat terjadi penembakan dan saat mendengar suara tembakan," ujar Martin Simanjuntak.

Lebih lanjut, Martin Simanjuntak menyampaikan kejanggalan yang dirasakannya.

"Dia menjawab dengan jujur, dengan mengatakan menutup telinga. Nah itu janggal. Kalau orang yang tidak mengetahui suatu peristiwa yang terjadi dan siapa yang menjadi pelakunya ataupun korbannya, tidak akan mungkin tutup kuping," ujarnya dalam sidang baru-baru ini.

Sebab jika Putri tidak tahu Brigadir J akan ditembak, ia akan segera mengamankan diri dan akan ketakutan saat mendengar suara tembakan. Biasanya, kata Martin, orang akan segera mengamankan diri untuk menghindari menjadi korban, setelah terdengar suara tembakan.

"Tapi yang dilakukan PC, kata dia di sidang menutup telinga dan tetap tidur di kamar," ujar Martin.

"Putri harusnya entah masuk ke dalam kolong meja, atau kolong tempat tidur, kolong lemari, dan segera mungkin menelpon para ajudan ataupun menelepon suaminya yang pada saat itu adalah sebagai Kadiv Propam dan tolong segera amankan," pungkasnya.

Artikel Pilihan