Menu

Jangan Dianggap Sepele, Jenis Gangguan Haid Ini Harus Diwaspadai, Bisa Pengaruhi Kesuburan Lho!

09 Januari 2023 15:15 WIB

Ilustrasi nyeri saat datang bulan. (Pinterest/Advantage Meals)

HerStory, Jakarta —

Beauty, wanita yang sudah memasuki usia pubertas akan mengalami haid atau menstruasi. Kondisi ini tentu perlu diperhatikan karena berhubungan dengan kesuburan wanita.

Bicara soal haid, wanita juga bisa mengalami gangguan haid. Hal itu terjadi ketika panjang siklus menstruasi terus berubah setiap bulannya.

"Umumnya, siklus haid pada wanita rata-rata 24 hari, tapi bisa berubah sedikit lebih pendek atau panjang. Jika memiliki siklus haid yang kurang dari 24 hari atau lebih dari 34 hari, maka bisa disebut mengalami gangguan haid," jelas Dr. dr. Liva Wijaya, SpOG, Dokter Spesialis Obgyn di Klinik Bayi Tabung Mbrio kepada HerStory (6/1/2023).

Dokter Liva juga menjelaskan bahwa ada beberapa jenis gangguan haid yang perlu diwaspadai oleh para wanita. Apa saja? Yuk, simak baik-baik, ya!

1. Oligomenorea

Oligomenorea merupakan kondisi ketika seorang wanita jarang sekali mengalami menstruasi, yakni jika siklusnya lebih dari 35-90 hari atau mendapat haid murang dari 8-9 kali dalam kurun waktu setahun.

"Ada gangguan haid yang haidnya itu sedikit namanya oligomenorea. Nah, gangguan haid ini harus segera dilakukan pemeriksaan," ujar dr. Liva.

Oligomenorea sering dialami remaja yang baru memasuki pubertas dan wanita yang memasuki masa menopause.

Gangguan haid ini merupakan dampak dari aktivitas hormon yang enggak stabil di masa-masa tersebut.

2. Menorrhagia

Menorrhagia adalah gangguan menstruasi yang mengeluarkan darah menstruasi secara berlebihan atau dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini termasuk durasi haid yang berlangsung lebih lama dari menstruasi normal, yakni 5-7 hari.

"Gangguan haid ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti gangguan hormon, peradangan di vagina dan leher rahim, gangguan tiroid, miom, polip di rahim, dan masih banyak lagi," ungkap dr. Liva.

Untuk itu, jika kamu merasa mengalami tanda-tanda gangguan haid, segera konsultasikan kondisimu dengan ahlinya supaya bisa ditangani dengan tepat.

Pengobatan gangguan haid ini akan dilakukan secara berbeda-beda dan disesuaikan dengan faktor pemicu atau penyebabnya. 

Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!

Artikel Pilihan