Menu

Waduh! Ternyata Ada Sindrom Kematian Mendadak Pada Bayi! Ini Faktor Reksikonya

11 Desember 2020 13:55 WIB

Potret bayi yang sedang tertidur. (Unsplash/Dakota Corbin)

HerStory, Purwokerto —

Moms mungkin pernah mendengar cerita bayi yang meninggal secara mendadak tanpa ada penyebabnya? Kematian mendadak pada bayi dalam dunia kedokteran disebut sebagai sudden infant death syndrome (SIDS). Faktanya, SIDS ini menjadi penyebab utama kematian bayi usia 0-30 hari. Terdengar mengerikan sekali ya Moms.

Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa faktor resiko yang memungkinkan SIDS terjadi pada si kecil.

1. Kelainan Otak

Meskipun baru lahir, namun gangguan perkembangan ini bisa dideteksi dini pada bayi. Biasanya, keterlambatan atau kelainan terjadi pada sel-sel syaraf di otak untuk fungsi jantung dan paru-paru. Jika perkembangan sel syaraf sudah terlambat, hal ini akan membawa dampak negatif pada bayi saat tidur. Bayi dengan kelainan ini justru tidak terbangun saat ada stimulus pengganggu (misalnya suara kencang, ada yang mengganggu jalan napas). 

2. Gangguan Metabolisme

Gangguan metabolisme ini ditandai dengan ketidakmampuan tubuh saat memproses asam lemak. Akibatnya, asam lemak menumpuk dan dapat menggunggu pernafasan dan fungsi jantung. Gangguan ini kemungkinan besar terjadi karena faktor genetik. Mulai sekarang, coba dicek ya Moms apakah ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan metabolisme.

3. Berat Bayi Rendah

Moms pasti pernah dengar ada bayi yang terlahir sangat kecil dengan berat dibawah rata-rata? Biasanya kasus ini terjadi pada bayi prematur atau bayi kembar. Bayi dengan kondisi ini cenderung mempunyai otak yang belum matang. Dampaknya, tubuh bayi kurang bisa mengendalikan pernapasan dan detak jantungnya. Bagi Moms yang memiliki bayi kembar atau prematur, sebaiknya konsultasi dengan dokter, ya.

4. Hipertermia (Kepanasan)

Beberapa Moms mungkin khawatir si kecil kedinginan. Tapi, memakaikan pakaian yang berlebihan juga ngga baik lho Moms. Si kecil bisa kepanasan dan bisa mengalami hipertermia. Meskipun faktor ini belum mendapatkan konfirmasi yang jelas, sebaiknya jangan lakukan itu ya Moms. Selain bisa membuat si kecil kepanasan, penggunaan pakaian atau selimut berlebihan bisa menghalangi pernapasan.