Cabai. (Unsplash/Timothy L Brock)
Makanan pedas umumnya diketahui sebagai makanan yang sering menimbulkan penyakit jika terlalu sering dikonsumsi. Salah satunya, penyakit diare. Namun, sering mengonsumsi makan pedas dalam jumlah yang wajar ternyata punya sederet manfaat yang tak diketahui lho. Kira-kira apa saja ya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Capsaicin yang umumnya terkandung di sejumlah bahan makanan pedas diketahui dapat membantu meningkatkan proses metabolisme tubuh.
Beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa senyawa ini bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam memecah lemak untuk menghasilkan energi.
Selain itu, senyawa capsaicin dalam makanan pedas juga mampu menghambat nafsu makan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Makanan pedas dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam memecah lemak. Hal ini dikaitkan dengan penurunan potensi terjadinya kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Capsaicin sebagai salah satu kandungan yang terdapat pada makanan pedas dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Ini berguna untuk melindungi dan memelihara kesehatan sistem pencernaan.
Makanan yang pedas juga akan mengurangi inflamasi pada pencernaan yang sering dikaitkan dengan obesitas. Rasa pedas bisa mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti radang sendi, gangguan autoimun, dan sakit kepala serta mual.
Manfaat makan pedas yang mengandung capsaicin bisa mengurangi penuaan saraf pada penyakit Parkinson. Senyawa ini membantu mengurangi radikal bebas dan senyawa peradangan penyebab penuaan.
Makan makanan pedas akan meningkatkan produksi hormon yang berkaitan dengan peningkatan suasana hati, seperti serotonin. Maka tidak mengherankan jika setelah makan makanan yang pedas, rasa stres dan depresi bisa berkurang.