Menu

5 Sikap Orang Tua Ini Dibenci Anak-Anak, Moms Pernah Lakukan Gak?

16 Desember 2020 15:05 WIB

ilustrasi seorang anak yang sedang dimarahi ibunya. (Parenting.firstcry.com/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Moms, terkadang kita merasa kesal ketika si kecil mulai berulah dengan sikapnya. Tapi pernahkah terpikirkan oleh Moms, kalau anak juga bisa merasa kesal bahka benci dengan perilaku orang tuanya?

Memang tidak ada ibu yang sempurna di dunia ini. Pasti ada saja kesalahan yang dilakukan seorang ibu pada anaknya. Tapi, semua perilaku yang Moms tunjukkan pada anak nyatanya dapat memengaruhi kondisi hati si kecil.

Anak-anak juga punya perasaan yang mungkin akan merasa bete ketika orang tuanya melakukan hal-hal yang mereka tidak sukai. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 5 hal yang tidak disukai anak-anak dari orang tuanya. Coba dihindari ya, Moms!

1. Ingkar Janji

Moms pernah menjanjikan sesuatu pada si kecil? Misalnya jika dia tidak rewel, dia akan diberi hadiah. Kalau sudah begini, Moms  harus tepati janjinya, ya! Jangan hanya karena ingin membuat si kecil tidak ewel, Moms memberikan angan-angan palsu pada si kecil. Anak juga gak suka kalau diberi harapan palsu.

2. Sering Bertengkar

Anak juga tidak suka melihat orang tuanya bertengkar. Jika terjadi suatu masalah dengan pasangan, lebih baik diskusikan ketika tidak ada anak-anak di sekitar kita. Orang tua yang sering bertengkar memberikan kesan negatif dan anak membenci hal itu.

3. Sibuk Bekerja

Pernahkah Moms bertanya pada si kecil bagaimana perasaan dia ketika orang tuanya sibuk bekerja? Bekerja memang tidak salah, tapi jangan sampai si kecil menjadi kurang diperhatikan, ya Moms!

4. Berbohong

Sekalipun tujuannya berbohong untuk kebaikan anak, sebaiknya jangan dilakukan ya, Moms! Ketika suatu hari nanti anak menemukan orang tuanya berbohong, bisa-bisa ia menjaga jarak karena merasa telah dikhianati oleh orang terdekatnya.

5. Over Protective

Segala sesuatu yang diberikan secara berlebihan tentunya tidak baik. Biarkan anak memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi hal-hal yang ingin dia ketahui. Dampingi dan berikan kepercayaan pada anak sehingga anak tidak merasa tertekan dan senang untuk mengeksplorasi potensi diri.