Kerokan. (Sumber foto: SehatQ.com)
Ketika masuk angin, flu, demam, dan meriang, banyak orang yang mengatasinya dengan cara alternatif seperti dikerok. Dalam proses pengerokan, tubuhmu akan dikerok menggunakan penggoresan kulit seperti koin, atau suatu alat penggores lainnya.
Di China, kerokan dikenal dengan sebutan 'gua sha'. Di China sendiri, kerokan bertujuan untuk menghilangkan peradangan, karena dengan mengggores kan alat penggores ke kulit dapat mengurangi peradangan dan memicu pemulihan. Namun, perlu kamu ketahui bahwa terdapat dampak negatif untuk kesehatanmu bila sering kerokan.
Dikutip dari sindikasi Akurat.co, inilah dampak negatif bagi kesehatan bila sering kerokan.
Kerokan merupakan pengobatan seperti memijit menggunakan alat penggores. Jika terlalu sering, akan membuat tubuhmu terus-menerus mengalami gesekan pada sel tanduk kulit, atau kulit bagian terluar. Jika terlalu sering kamu lakukan, akan menyebabkan kulit terkikis. Jika kulit terkikis, maka fungsi kulit akan berkurang dan dapat menyebabkan mudahnya kuman masuk ke dalam tubuh akibat skinbarrier-mu yang rusak karena sering kerokan.
Terjadinya gesekan terus-menerus yang mengenai tubuh kamu, dapat menjadi dampak negatif bila sering kerokan. Karena tekanan keras pada kapiler darah dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil di bawah lapisan kulit paling atas. Kerokan juga dapat menyebabkan kulit menjadi mengalami pendarahan kecil karena pecahnya kapiler darah.
Dampak negatif bila sering kerokan lainnya adalah dapat menimbulkan luka yang akan membekas di tubuhmu. Pasalnya, jika kamu memiliki luka kemudian dikerok, akan membuat lukamu semakin iritasi dan akan membekas.
Sering kerokan juga dapat membuatmu alergi seperti muncul bintik-bintik dan infeksi kulit sehingga menimbulkan luka yang lebih serius. Kondisi tersebut muncul karena adanya alergi kulit terhadap benda logam yang digunakan sebagai alat pengerok.
Dampak negatif lainnya bila sering kerokan yaitu menyebabkan memar dan bengkak pada area tertentu. Karena sering dikerok dapat membuat pembuluh darah pecah dan kemudian kulit akan terlihat memar dan merah. Pembengakakan ini umumnya terjadi setelah dikerok dan akan hilang beberapa hari kemudian.
Dengan terjadinya pembuluh darah yang pecah, tentu dapat membuat terbukanya kesempatan terjadinya salah satu bahaya lainnya, yaitu infeksi kulit yang bisa menular melalui darah.
Risiko penularan penyakit melalui kerokan juga akan meningkat apabila koin atau alat penggesek lainnya tidak dalam keadaan bersih atau steril.
Jika kamu mengalami kerokan yang cukup kuat, tubuhmu akan mengalami nyeri yang dapat berkepanjangan. Apabila kamu tidak bisa menahannya, lebih baik jangan dipaksakan.