Menu

Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Sederet Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronis, Mana Ya yang Lebih Berbahaya?

08 Februari 2023 12:15 WIB

Ilustrasi wanita mengalami sakit ginjal (Shutterstock/Fizkes)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu pasti pernah mendengar tentang penyakit gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis, kan? Ya, dua penyakit ini sama-sama berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal.

Namun, seringkali orang menganggap gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis sama, padahal keduanya berbeda. Karenanya, penting untuk kita mengetahui letak perbedaannya agar bisa menentukan penyebab dan penanganan yang tepat.

Dilansir dari WebMD, Rabu (8/2/2023), gagal ginjal akut dan kronis sama-sama merupakan gangguan pada ginjal sehingga mengganggu fungsinya untuk membersihkan darah. Ketika fungsi ginjal terganggu, cairan dan limbah akan menumpuk di dalam tubuh, bisa bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu.

Sementara itu, dilansir dari Verywell Health, ada beberapa perbedaan antara gagal ginjal akut dan kronis yang perlu diketahui. Apa saja?

  • Pertama, penyebab gagal ginjal akut biasanya karena konsumsi obat, penyakit tertentu, atau cedera. Sedangkan, penyebab gagal ginjal kronis adalah penyakit kronis.
  • Kedua, kerusakan ginjal pada gagal ginjal akut juga biasanya lebih cepat, Beauty. Sedangkan kerusakan pada gagal ginjal kronis terjadi secara bertahap.
  • Ketiga, gejala gagal ginjal akut muncul tiba-tiba dan langsung parah, sedangkan gejala gagal ginjal kronis mungkin tidak muncul atau hanya akan muncul ketika kerusakannya sudah parah.
  • Keempat, engobatan gagal ginjal akut fokus pada menyembuhkan, sedangkan pengobatan gagal ginjal kronis fokus untuk memperlambat kerusakan ginjal.
  • Kelima, gagal ginjal akut memiliki kemungkinan untuk disembuhkan, sedangkan gagal ginjal kronis biasanya tak bisa disembuhkan.

Nah Beauty, meski terdapat perbedaan diantara keduanya, namun perlu diingat bahwa gagal ginjal akut dan kronis sama-sama bisa mengancam nyawa jika penderita tak mendapatkan perawatan yang tepat dengan segera.

Ya, gagal ginjal kronis yang tak segera diatasi akan memicu gagal ginjal yang membuat penderitanya melakukan cuci darah secara rutin, dan melakukan prosedur transplantasi ginjal.

Untuk itu, mengetahui beda gagal ginjal akut dan kronis sangatlah penting. Melakukan gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan bernutrisi sangat disarankan untuk mencegah kerusakan fungsi ginjal. Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Bila PGK dapat dideteksi lebih awal dan faktor risikonya dapat diketahui, maka penanganan lebih awal akan memperlambat terjadinya penyakit ginjal tahap akhir dan terhindar dari komplikasi penyakit jantung serta komplikasi lainnya.   

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Artikel Pilihan