Menu

Mulai dari Gangguan Kehamilan Hingga Kanker Serviks, Ini 4 Bahaya 'Douching' pada Miss V, Efeknya Fatal Banget Beauty! Ngeri...

10 Februari 2023 20:17 WIB

Ilustrasi miss V. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, merawat dan menjaga kesehatan Miss V tak boleh dilakukan secara sembarangan. Namun, Beauty harus paham manfaat dan risiko setiap perawatan.

Nah, hal yang sering dilakukan kaum Hawa dalam merawat Miss V adalah douching, Beauty. Douching berarti membersihkan Miss V dengan cairan yang terdiri dari campuran berbagai bahan kimia.

Biasanya cairan douching mengandung air, baking soda, cuka, pewangi, dan antiseptik. Cairan tersebut dikemas dalam sebuah douche, yaitu kantong dengan selang atau semprotan yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan pada area kewanitaan.

Douching dipercaya dapat membersihkan Miss V, padahal sebaliknya. Alih-alih membersihkan dan menghilangkan bau Miss V, penggunaan douching secara teratur justru dapat meningkatkan risiko infeksi dan mengganggu keseimbangan kadar asam di Miss V, lho Beauty.

Dilansir dari Time of India, Jumat (10/2/2023), douching justru menimbulkan risiko dan bahaya yang tak setimpal dengan rasa segar setelah melakukan douching.

Ingat ya, Beauty, tak ada dokter atau tenaga kesehatan yang menyarankan douching. Karena, Miss V yang sehat terdapat bakteri baik dan bakteri jahat dalam jumlah yang seimbang. 

Keseimbangan bakteri inilah yang akan menjaga tingkat keasaman normal Miss V. Area kewanitaan memang harus cukup asam guna mencegah iritasi dan infeksi.

Untuk lebih jelasanya, berikut HerStory rangkum 4 risiko setelah melakuman douching bagi organ intim, Beauty. Apa saja?

1. Infeksi bakteri Miss V

Douching dapat erusak keseimbangan bakteri pada Miss V. Sebab, douching justru memicu pertumbuhan bakteri jahat.

Bila jumlah bakteri jahat pada area kewanitaan jauh lebih banyak dari bakteri baik, Beauty, maka berisiko mengidap infeksi bakteri Biasanya cairan douching mengandung air, baking soda, cuka, pewangi, dan antiseptik.

Cairan tersebut dikemas dalam sebuah douche, yaitu kantong dengan selang atau semprotan yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan pada area kewanitaan.

Survei yang dilakukan oleh American Academy of Obstetrics and Gynaecology menunjukkan bahwa wanita yang sering melakukan douching (seminggu sekali), maka 5 kali lebih rentan mengidap infeksi bakteri Miss V dibandingkan wanita yang tidak douching.

2. Penyakit radang panggul

Jika area kewanitaan kamu bakteri jahat sudah tumbuh cukup banyak, douching justru akan mendorong bakteri-bakteri tersebut masuk ke organ dalam.

Bakteri bisa masuk ke dalam Miss V menuju rahim, saluran tuba falopi, dan indung telur. Hal ini memicu penyakit radang panggul. Rutin melakukan douching meningkatkan peluang kamu mengidap radang panggul hingga 73%.

3. Masalah kehamilan

Douching bisa membuat kamu lebih sulit hamil. Selain itu, douching juga berisiko menyebabkan kehamilan ektopik (janin tumbuh di luar rahim).

Kemungkinannya mencapai 76% jika kamu rutin douching. Karena kondisi ideal bagi sistem reproduksi sudah terganggu.

Lebih jauh, penelitian membuktikan wanita yang rajin douching berisiko melahirkan bayi di bawah berat badan normal.

4. Kanker serviks

Wanita yang melakukan douching lebih dari sekali seminggu ternyata empat kali lebih rentan diserang kanker serviks (leher rahim).

Pasalnya, douching bisa meningkatkan risiko infeksi HPV genital pada Miss V. HPV telah diketahui sebagai salah satu pemicu kanker serviks.

Meskipun tak boleh melakukan douching, penting bagi kita untuk membersihkan bagian luar organ seksual menggunakan sabun dan air yang lembut. 

Jangan gunakan produk pewangi apa pun, pembersihan dasar setiap hari ini dapat membantu menghilangkan keringat, kotoran, dan bakteri jahat di sekitar organ seksual.

Selain itu, saat mencuci Miss V, pastikan kamu membersihkannya dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari area anus masuk ke dalam Miss V.