Ilustrasi ibu dan anak sedang mengobrol. (womenshealthmag.com/Edited by Herstory)
Deep talk gak hanya dilakukan dengan pasangan saja, tetapi juga anak. Deep talk dengan anak penting untuk membangun kedekatan dan keterikatan emosi antara orangtua dan buah hatinya.
Melakukan deep talk pada anak perlu dilakukan sejak anak berusia dini. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih terbuka dengan orangtuanya. Namun sayang, masih banyak orangtua yang menyepelekan hal ini. Padahal, ada banyak manfaat melakukan deep talk lho. Apa saja?
Sebuah penelitian mengatakan bahwa membagikan emosi negatif yang sedang dirasakan akan mengurangi stres dan tekanan seseorang, termasuk dengan anak. Beri ruang bagi si kecil untuk mengeluarkan setiap perasaan negatif yang sedang dirasakannya. Dengan begitu, anak akan merasa lebih lega dan bisa menjalankan segala aktivitas sehari-hari.
Dengan melakukan deep talk, anak dan orangtua akan saling bercerita. Dengan begitu orangtua dan anak akan mengetahui perasaan masing-masing dan hubungan pun jadi lebih hangat.
Deep talk juga akan memperluas cara anak memandang sekitar dan dunianya. Orangtua akan memberikan respons terhadap cerita anak dan itulah yang akan memberikan pandangan baru baginya.
Kemudian, secara gak langsung anak akan lebih mudah menentukan sikapnya dalam menghadapi lingkungan sekitarnya.
Demikian manfaat melakukan deep talk dengan anak. Coba lakukan dengan si kecil ya, Moms!