Ilustrasi campak. (Folhavitoria/Edited By HerStory))
Moms, belakangan ini para orang tua dihantui rasa khawatir lantaran penyebaran virus campak. Terlebih campak bisa menyerang siapa saja, lho Moms.
Campak adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan ruam kulit di seluruh tubuh dan gejala seperti flu.
Penyakit campak sering terjadi pada anak-anak dan bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin, Moms.
Vaksin untuk penyakit campak termasuk dalam bagian dari vaksin MMR. Adapun, vaksinasi MMR adalah vaksin gabungan untuk campak, gondongan, dan rubella.
Vaksinasi MMR diberikan dua kali. Pertama, diberikan ketika si kecil berusia 15 bulan dan dosis vaksin MMR berikutnya diberikan saat mereka berusia 5–6 tahun atau sebelum memasuki masa sekolah dasar.
Adapun, beberapa gejala campak yang mesti kamu waspadai adalah sebagai berikut, Moms.
Lantas, apakah penyakit campak itu berbahaya?
Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Selasa (14/2/2023), penyakit campak rentan berbahaya karena bisa memicu komplikasi sampai kematian. Terutama pada orang yang belum pernah terkena penyakit campak dan belum pernah menerima imunisasi campak dan rubella, Moms.
Biasanya campak menyerupai bintik merah, lalu adakah perbedaannya?
Bintik merah gejala campak berupa bintik-bintik kecil seperti biang keringat. Bintik ini bisa membentuk ruam kemerahan yang meluas saat bintik-bintik merah mulai menyebar.
Dilansir dari MayoClinic, infeksi campak sampai sembuh terjadi secara bertahap.
Penyakit campak umumnya sembuh dalam waktu 14 sampai 21 hari. Lamanya masa penyembuhan penyakit tergantung tingkat infeksi dan imunitas penderita.
Semoga informasinya bermanfaat, ya Moms.