Menu

Musim Hujan Bikin Anak Rawan Sakit Flu, Yuk Ikuti Saran dari Dokter Anak Ini Moms, Jangan Salah Langkah Ya!

16 Februari 2023 11:15 WIB

ilustrasi anak sakit (freepik/peoplereations)

HerStory, Jakarta —

Moms, musim hujan identik dengan sakit flu yang bisa menyerang siapa saja termasuk si kecil. Diketahui, saat ini intensitas hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia masih tinggi. 

Hal tersebut tak jarang membuat para Moms khawatir dengan kondisi anak. Apalagi saat si buah hati beraktivitas di luar ruangan. 

Banyaknya kasus flu di musim hujan disebabkan berbagai faktor, seperti aktivitas dalam ruangan tertutup, kurangnya paparan sinar matahari, hingga peningkatan kelembapan udara sehingga membuat virus tumbuh subur.

Biasanya, anak terserang beberapa penyakit sekaligus, yakni batuk, demam, pilek, disertai sakit tenggorokan. Kondisi ini disebut Commond Cold, yakni gabungan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus. 

Dalam hal ini, Moms harus berhati-hati dalam memilih obat. Terlebih, masih ada kemungkinan edaran obat dengan kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang menjadi penyebab gangguan ginjal akut pada anak. 

Biar si kecil segera sehat dari flu atau Commond Cold di musim hujan, berikut pertolongan pengobatan yang bisa Moms lakukan di rumah. 

Menurut Dokter Anak, dr. S. Tumpal Andreas, saat kondisi flu, anak memerlukan banyak mengonsumsi air mineral untuk menjaga mereka tetap terhidrasi. 

“Hindari juga aktivitas berlebih dan perbanyak waktu istirahat. Kenakan pakaian tipis lalu beri anak kompres air hangat,” tutur dr. Andreas, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, dikutip HerStory, Kamis (16/2/2023). 

Tak hanya itu, dr. Andreas juga mengimbau para Moms untuk menjauhkan anak dari kondisi lingkungan yang menjadi pencetus virus. 

“Hindari pencetus jika anak alergi. Misal asap rokok, debu, tungau debu rumah, dan makanan berpenyedap cokelat,” kata Dr. Andreas. 

Adapun terkait pemberian obat, Dr. Andreas menegaskan, Moms harus berikan obat untuk si kecil sesuai dengan anjuran dokter. 

“Berikan obat pada anak sesuai dengan anjuran dokter dan sesuai dengan aturan pakai, baik berbentuk cairan mapun puyer. Selalu pantau kondisi si kecil 48 jam-72 jam. Jika tak ada perbaikan atau kondisi menurun, segera bawa ke fasilitas kesehatan,” tegasnya. 

Artikel Pilihan